Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Sementara
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Sementara
Bogor, Jawa Barat - Peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede memaksa penutupan sementara Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) bagi aktivitas pendakian. Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan para pendaki dan pengunjung.
Penutupan ini berlaku mulai tanggal 3 April hingga 7 April 2025, dan akan dievaluasi kembali berdasarkan perkembangan situasi dan rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pengumuman resmi ini disampaikan melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Balai Besar TNGGP, Ahdi Nurul Hadi.
"Penutupan sementara ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin timbul akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede, seperti letusan freatik atau keluarnya gas vulkanik di sekitar kawah," ujar Ahdi Nurul Hadi dalam surat edarannya.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh calon pendaki, pengunjung wisata, masyarakat umum, dan para pecinta alam yang berencana melakukan pendakian di wilayah TNGGP. Pihak pengelola TNGGP mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pendakian selama periode penutupan.
Imbauan Bagi Pendaki yang Telah Mendaftar
Bagi para pendaki yang telah melakukan pendaftaran untuk pendakian pada tanggal 3 April 2025 dan seterusnya melalui website resmi TNGGP (https://booking.gedepangrango.org), pihak pengelola mengarahkan untuk melakukan penjadwalan ulang pendakian.
Informasi Lebih Lanjut
Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terbaru terkait penutupan TNGGP, masyarakat dapat menghubungi bagian pelayanan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango melalui:
- Call Center BBTNGGP: 0811-9155-815
Dampak Potensial dan Langkah Antisipasi
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede meningkatkan risiko potensi bahaya, termasuk:
- Letusan Freatik: Letusan yang disebabkan oleh interaksi antara magma panas dan air, menghasilkan uap dan material vulkanik yang dapat membahayakan.
- Emisi Gas Vulkanik: Keluarnya gas-gas beracun seperti sulfur dioksida (SO2) dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Balai Besar TNGGP bekerja sama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Gede. Hasil pemantauan ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan perpanjangan atau pencabutan status penutupan.
Penutupan sementara TNGGP ini merupakan langkah yang bertanggung jawab untuk memprioritaskan keselamatan pengunjung dan meminimalkan risiko yang terkait dengan aktivitas vulkanik yang tidak terduga. Masyarakat diharapkan dapat memahami dan mematuhi imbauan ini demi keamanan bersama.