Marc Marquez Waspadai Euforia Berlebihan Jelang MotoGP 2025: "Masih Terlalu Dini untuk Berpuas Diri"

Marquez Remehkan Prediksi Juara Dunia Terlalu Dini di MotoGP 2025

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, meredam ekspektasi tinggi yang menyelimuti dirinya jelang musim MotoGP 2025. Meskipun menunjukkan performa menjanjikan bersama tim barunya, ia menolak untuk terlena dan menganggap persaingan masih sangat terbuka.

Marquez, yang mengalami crash di balapan utama MotoGP Amerika Serikat akhir pekan lalu, mengakui bahwa kesalahan tersebut menjadi pengingat bahwa jalan menuju gelar juara dunia tidak akan mudah. Kegagalan meraih poin di Austin membuatnya turun satu peringkat di klasemen sementara, kini mengoleksi 86 poin, terpaut satu poin dari sang adik, Alex Marquez, yang berada di posisi teratas.

"Banyak yang terlalu cepat menyimpulkan bahwa kejuaraan dunia sudah selesai. Saya menerima pujian yang datang, dan saya juga menerima kritik, yang pasti akan ada lebih banyak lagi. Itu hal yang wajar," ujar Marquez, dikutip dari Marca.

Belajar dari Kesalahan di Austin

Marquez menekankan pentingnya belajar dari kesalahan yang dilakukannya di Austin. Ia menyadari bahwa dalam kejuaraan yang panjang dengan 22 balapan, dinamika bisa berubah setiap pekannya.

"Kemarin, seolah-olah kejuaraan dunia sudah selesai, dan sekarang seolah-olah saya sudah kalah. Tapi, saya belum juara, dan saya juga belum kalah. Dalam kejuaraan dunia dengan 22 balapan, banyak hal bisa berubah setiap akhir pekan. Saya melakukan kesalahan hari ini, dan saya harus belajar darinya. Saya harus tahu bagaimana cara mencapai tujuan," tegasnya.

Marquez juga mengingatkan bahwa semua pembalap, termasuk dirinya, Francesco Bagnaia, dan adiknya, Alex Marquez, pasti akan melakukan kesalahan. Ia mengutip peribahasa yang menekankan pentingnya menghindari pengulangan kesalahan yang sama.

"Manusia adalah satu-satunya binatang yang tersandung dua kali pada batu yang sama. Saya akan melakukan kesalahan, Pecco akan melakukan kesalahan, adik saya juga akan melakukan kesalahan," pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Marc Marquez berusaha meredam euforia berlebihan dan fokus untuk terus meningkatkan performanya. Ia menyadari bahwa MotoGP 2025 masih panjang dan penuh tantangan, sehingga kewaspadaan dan konsistensi akan menjadi kunci untuk meraih kesuksesan.