Sengketa Harta Gono-Gini Berujung Tragis: Petani di Blitar Bacok Mantan Istri dengan Arit
Sengketa Harta Gono-Gini Berujung Tragis: Petani di Blitar Bacok Mantan Istri dengan Arit
BLITAR, Jawa Timur – Sebuah insiden kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung tragis terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. EP (33), seorang petani, tega membacok mantan istrinya, FK (29), akibat perselisihan terkait harta gono-gini berupa sepeda motor. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Selasa (1/4/2025) di sekitar kediaman EP, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Blitar.
Ipda Putut Siswahyudi, Kepala Seksi Humas Polres Blitar, mengungkapkan bahwa motif utama dari aksi penganiayaan berat ini adalah sakit hati dan sengketa kepemilikan sepeda motor. "Terduga pelaku merasa sakit hati karena sepeda motor Honda Beat yang berada di tangan korban diduga sering digunakan oleh kekasih barunya," jelas Ipda Putut kepada awak media, Rabu (2/4/2025).
Menurut keterangan pihak kepolisian, sepeda motor tersebut awalnya dibeli secara kredit oleh EP. Namun, setelah perceraian yang terjadi lima bulan lalu, kendaraan tersebut berada dalam penguasaan FK. Hal ini yang kemudian memicu kemarahan EP, hingga berujung pada tindakan kekerasan.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika FK bersama ibunya, Sukarti (45), mengantarkan anak mereka yang berusia 9 tahun ke rumah EP. Anak tersebut sebelumnya menghabiskan waktu libur Lebaran di rumah FK, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan. Karena hak asuh anak berada di tangan EP, FK dan Sukarti mengantarkan anak tersebut kembali.
Saat FK dan Sukarti hendak pulang, EP tiba-tiba datang dan langsung terlibat pertengkaran sengit terkait sepeda motor. EP mengancam akan mengambil kembali sepeda motor tersebut, namun FK menolak karena merasa telah membayar angsuran sepeda motor tersebut. Adu mulut semakin memanas hingga berujung pada tindakan brutal EP.
"Pertengkaran tersebut kemudian berujung pada penganiayaan menggunakan senjata tajam. Bahkan, ibu korban (Sukarti) sempat dipukul oleh terduga pelaku sebelum akhirnya EP membacok mantan istrinya," ungkap Ipda Putut.
FK mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan benda tajam. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Sementara itu, EP melarikan diri usai melakukan aksinya dengan membawa arit yang biasa digunakan untuk mencari pakan ternak.
Upaya Pengejaran Pelaku
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran intensif terhadap EP. Tim gabungan dari Polres Blitar telah diterjunkan untuk menyisir wilayah Wonotirto dan sekitarnya. Polisi juga telah berkoordinasi dengan keluarga dan kerabat EP untuk mempercepat proses penangkapan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi mengenai keberadaan terduga pelaku untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku dan membawa keadilan bagi korban," tegas Ipda Putut.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian masalah secara damai dan menghindari tindakan kekerasan, terutama dalam sengketa harta gono-gini pasca perceraian. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan musyawarah dan mencari solusi terbaik melalui jalur hukum jika terjadi perselisihan.