Wamenaker Angkat Bicara Soal Isu Pengambilalihan Sritex oleh Danareksa
Masa Depan Sritex: Wamenaker Tanggapi Isu Pengambilalihan dan Nasib Pekerja
Isu pengambilalihan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh PT Danareksa (Persero) menjadi sorotan. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer (Noel) memberikan tanggapannya terkait kabar yang beredar ini.
"Saya belum dapat info. Belum dapat info itu," ujar Noel kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/4/2025), mengindikasikan bahwa informasi tersebut belum sampai ke pihak kementerian secara resmi. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai validitas informasi yang beredar di publik.
Lebih lanjut, Wamenaker Noel menjelaskan perkembangan terkini mengenai kondisi Sritex pasca-penutupan permanen pabrik tekstil tersebut pada awal Maret 2025. Fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan kesejahteraan para pekerja yang terdampak PHK. Noel menekankan bahwa seluruh karyawan yang sebelumnya diberhentikan harus menjadi prioritas untuk direkrut kembali oleh investor yang telah sepakat untuk menyewa aset-aset Sritex. Hal ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi para pekerja yang kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, Wamenaker juga mengingatkan pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan kewajiban pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mantan pekerja Sritex. Meskipun para pekerja telah menerima Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Noel menegaskan bahwa THR merupakan hak yang harus dipenuhi.
"Kan mereka udah dapat JHT, nanti JKP, kemudian nanti ke depan semoga mereka THR-nya secepatnya dibayar," tutur Noel, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.
Wamenaker menambahkan bahwa pemerintah akan terus mengawal proses pembayaran THR tersebut. Ia berharap pengusaha atau kurator yang bertanggung jawab segera memenuhi kewajiban ini, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah akan berupaya maksimal untuk memastikan para pekerja mendapatkan hak mereka.
Sebelumnya, isu pengambilalihan Sritex oleh Danareksa dan kemungkinan pelelangan aset perusahaan telah mencuat ke publik. Namun, Noel enggan memberikan komentar lebih detail mengenai potensi keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya penyelamatan Sritex. Ia menyerahkan sepenuhnya proses akuisisi kepada kurator yang berwenang melakukan negosiasi pengambilalihan aset.
Senada dengan hal tersebut, Yassierli, seorang tokoh yang mengetahui perkembangan Sritex, menyatakan bahwa proses akuisisi merupakan wewenang kurator. Meskipun demikian, Yassierli mengindikasikan adanya beberapa kandidat yang berminat untuk mengambil alih Sritex.
"Nanti ini kan proses di kurator nanti," beber dia.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Wamenaker:
- Kementerian belum menerima informasi resmi terkait pengambilalihan Sritex oleh Danareksa.
- Prioritas utama pemerintah adalah merekrut kembali karyawan Sritex yang terdampak PHK oleh investor yang menyewa aset perusahaan.
- THR mantan pekerja Sritex harus segera dibayarkan.
- Proses akuisisi Sritex merupakan wewenang kurator.
Pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan Sritex dan memastikan kesejahteraan para pekerjanya. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau oleh pemerintah, dan informasi terbaru akan disampaikan kepada publik secara transparan.