Identifikasi Jenazah Perempuan di Kulon Progo Terungkap Berkat Perhiasan Emas
KULON PROGO, D.I.Y. - Misteri penemuan jenazah seorang perempuan di sebuah dam di Padukuhan Ngemplak, Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, akhirnya terpecahkan. Aparat kepolisian berhasil mengidentifikasi jasad tersebut sebagai SN, seorang wanita berusia 62 tahun yang berasal dari Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kabar ini dikonfirmasi setelah seorang warga yang mengaku sebagai anak kandung SN mendatangi pihak berwajib dan memberikan keterangan yang meyakinkan. Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, menyampaikan bahwa keyakinan anak almarhum didasarkan pada pengenalan terhadap perhiasan yang melekat pada tubuh jenazah. Cincin emas yang tersemat di jari manis tangan kiri korban serta empat gelang emas yang melingkar di pergelangan tangannya menjadi kunci utama dalam proses identifikasi yang krusial ini.
Kronologi Penemuan dan Identifikasi
- Laporan Orang Hilang: Menurut keterangan yang diberikan kepada pihak kepolisian, SN telah meninggalkan rumah sejak tanggal 22 Maret 2025 tanpa memberitahu pihak keluarga. Kebiasaan pergi tanpa pamit ini ternyata menjadi awal dari rangkaian peristiwa tragis yang berujung pada penemuan jenazahnya.
- Penemuan Mayat: Penemuan mayat SN bermula ketika beberapa orang pemancing tanpa sengaja melihat jasad mengapung di dam bendungan sungai di wilayah Ngemplak, RT 80, RW 26, Kalurahan Kembang, sekitar pukul 10.30 WIB. Jasad tersebut terlihat mengambang tidak jauh dari lokasi pemancingan, hanya berjarak sekitar tujuh meter.
- Evakuasi dan Pemeriksaan: Setelah menerima laporan dari warga, tim gabungan dari PMI Kulon Progo dan tim INAFIS Polres Kulon Progo segera tiba di lokasi kejadian. Jenazah dievakuasi dari sungai dan dibawa ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi jenazah saat ditemukan sudah memprihatinkan, dengan ciri-ciri fisik yang sulit dikenali akibat pembusukan. Tinggi badan diperkirakan sekitar 160 cm dengan berat badan sekitar 65 kg.
- Peran Perhiasan Emas: Meskipun kondisi fisik jenazah sudah memburuk, keberadaan cincin emas di jari manis dan empat gelang emas di pergelangan tangan menjadi titik terang dalam proses identifikasi. Anak korban yang datang ke rumah sakit mengenali perhiasan tersebut dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah ibunya, SN.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dalam keluarga dan kewaspadaan terhadap orang hilang. Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti kematian SN dan memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam peristiwa ini.