TikTok Luncurkan Fitur 'STEM Feed': Dorongan Literasi Sains dan Teknologi untuk Generasi Muda Indonesia
TikTok Luncurkan Fitur 'STEM Feed': Dorongan Literasi Sains dan Teknologi untuk Generasi Muda Indonesia
Platform media sosial TikTok resmi meluncurkan fitur baru bernama 'STEM Feed', sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan literasi sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di kalangan pengguna, khususnya generasi muda Indonesia. Peluncuran ini menandai komitmen TikTok untuk melampaui peran sebagai platform hiburan semata, dan bertransformasi menjadi sumber belajar yang interaktif dan mudah diakses. General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, Angga Anugrah Putra, menekankan tingginya minat pengguna terhadap konten edukatif STEM sebagai pendorong utama pengembangan fitur ini. Keberhasilan global 'STEM Feed', dengan 25% pengguna dunia mengaksesnya setiap minggu dan lebih dari 10 juta video STEM yang diunggah dalam tiga tahun terakhir, menjadi bukti nyata akan kebutuhan dan potensi fitur ini.
Angga menjelaskan bahwa pertumbuhan konten STEM di TikTok telah meningkat sebesar 35% sejak peluncuran fitur ini secara global. Lebih lanjut, data internal TikTok menunjukkan angka yang mengesankan: tagar-tagar bertema STEM telah mengumpulkan lebih dari 110 miliar views secara global, menunjukkan minat yang sangat besar terhadap materi pembelajaran berbasis STEM di platform tersebut. Dengan peluncuran 'STEM Feed' di Indonesia, TikTok berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Inisiatif ini selaras dengan visi TikTok untuk menjadi ruang belajar yang berkualitas dan relevan bagi generasi muda Indonesia, membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital.
Proses moderasi yang ketat diterapkan pada setiap konten yang masuk ke 'STEM Feed'. Tim TikTok secara cermat akan menyaring dan memastikan akurasi, validitas, serta manfaat edukatif dari setiap konten. Hanya konten pembelajaran yang jelas, mendalam, dan dapat diverifikasi yang akan ditampilkan. Konten yang mengandung unsur politik, eksperimen berbahaya, misinformasi, atau promosi produk akan ditolak. Sebagai bagian dari peluncuran tahap awal (soft launch), fitur 'STEM Feed' akan otomatis tersedia bagi pengguna TikTok di bawah usia 18 tahun. Pengguna di atas 18 tahun dapat mengaktifkan fitur ini secara manual melalui menu Pengaturan dan Privasi. Setelah diaktifkan, 'STEM Feed' akan mudah diakses di pojok kiri atas aplikasi, dekat dengan halaman 'For You'.
Peluncuran 'STEM Feed' merupakan langkah inovatif TikTok dalam memanfaatkan popularitasnya untuk mendorong pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan menggabungkan hiburan dan edukasi dalam satu platform, TikTok berharap dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan berkontribusi dalam membentuk generasi muda Indonesia yang cerdas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Komitmen TikTok terhadap literasi STEM ini diharapkan dapat menginspirasi platform media sosial lainnya untuk turut serta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Fitur Utama STEM Feed:
- Konten Edukasi STEM: Menyajikan konten edukatif berkualitas tinggi seputar Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika.
- Moderasi Konten Ketat: Memastikan akurasi, validitas, dan manfaat edukatif setiap konten.
- Akses Mudah: Tersedia secara otomatis untuk pengguna di bawah 18 tahun dan dapat diaktifkan secara manual untuk pengguna di atas 18 tahun.
- Kontribusi terhadap Talenta Digital: Mendukung target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada tahun 2030.
- Integrasi dengan Platform TikTok: Menggabungkan edukasi dengan pengalaman penggunaan TikTok yang interaktif.