Tragedi di Surabaya: Pasangan Muda Ditemukan Meninggal dalam Kendaraan, Keracunan Karbon Monoksida Diduga Menjadi Penyebab

Surabaya Berduka: Dua Insan Ditemukan Tak Bernyawa dalam Mobil Terparkir

Kota Surabaya dikejutkan dengan penemuan dua jenazah di dalam sebuah mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara. Insiden tragis ini terjadi pada hari Selasa, 1 April 2025, dan menimpa pasangan muda berinisial HA dan VA. Dugaan sementara mengarah pada keracunan karbon monoksida (CO) yang berasal dari sistem pendingin udara (AC) mobil sebagai penyebab kematian.

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya segera merespons laporan warga dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, menjelaskan bahwa tim investigasi, termasuk Tim Gerak Cepat (TGC), telah melakukan analisis awal di lokasi kejadian. Indikasi kuat menunjukkan adanya kebocoran gas CO dari AC mobil yang terhirup oleh kedua korban.

"Analisis awal dari Tim Gerak Cepat mengindikasikan adanya keracunan gas yang diduga berasal dari AC mobil," ungkap AKP Rina kepada awak media. "Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian, kami masih menunggu hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo."

Jenazah HA, yang diketahui merupakan warga Simo Sidomulyo, dan VA, warga Kedung Baruk, telah dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo untuk keperluan autopsi. Proses ini penting untuk menentukan secara definitif penyebab kematian dan memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat.

Penemuan tragis ini bermula dari kecurigaan seorang petugas kebersihan jalanan yang bertugas di sekitar lokasi. Petugas tersebut menyadari bahwa mobil tersebut tidak bergerak sejak Senin pagi, 31 Maret 2025. Merasa curiga, ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

Investigasi Mendalam Dilakukan

Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua fakta terkait insiden ini. Beberapa aspek yang menjadi fokus investigasi antara lain:

  • Kondisi Kendaraan: Pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem AC mobil untuk mengidentifikasi sumber kebocoran gas CO.
  • Riwayat Kesehatan Korban: Penyelidikan mengenai riwayat kesehatan HA dan VA untuk mengetahui apakah ada kondisi medis tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap keracunan CO.
  • Aktivitas Terakhir Korban: Penelusuran mengenai aktivitas yang dilakukan HA dan VA sebelum ditemukan meninggal di dalam mobil.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kondisi kendaraan, terutama sistem AC, dan mewaspadai potensi bahaya keracunan CO. Gejala keracunan CO seringkali tidak disadari karena mirip dengan gejala flu, seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Dalam kondisi yang parah, keracunan CO dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan secara berkala dan memastikan ventilasi yang baik saat berada di dalam mobil, terutama saat menggunakan AC dalam waktu yang lama. Jika merasakan gejala yang mencurigakan, segera keluar dari mobil dan mencari pertolongan medis.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Semoga investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi para korban.