Kontroversi di Balik Lolosnya Real Madrid ke Final Copa del Rey: Sociedad Merasa Dicurangi
Sociedad Merasa Dirugikan Keputusan Wasit dalam Laga Kontra Madrid
Langkah Real Madrid menuju final Copa del Rey 2025 diwarnai kontroversi, dengan pelatih Real Sociedad, Imanol Alguacil, melontarkan kritik pedas terhadap kepemimpinan wasit. Alguacil meyakini bahwa serangkaian keputusan kontroversial, terutama yang mengarah pada gol ketiga Madrid, telah merugikan timnya dan membantu Los Blancos melaju ke partai puncak.
Pertandingan leg kedua semifinal yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Rabu (2/4/2025) berakhir dramatis dengan skor imbang 4-4 setelah perpanjangan waktu. Hasil ini cukup bagi Madrid untuk mengamankan tiket final berkat keunggulan agregat 5-4, setelah menang 1-0 di kandang Sociedad pada leg pertama.
Namun, drama dan kontroversi menjadi bumbu utama pertandingan tersebut. Sociedad sempat unggul melalui gol Ander Barrenetxea di menit ke-16. Meskipun Endrick berhasil menyamakan kedudukan untuk Madrid, La Real kembali memimpin melalui gol bunuh diri David Alaba dan gol Mikel Oyarzabal.
Madrid menunjukkan mentalitas juaranya dengan membalas melalui dua gol cepat dari Jude Bellingham dan Aurelien Tchouameni. Akan tetapi, gol kedua Oyarzabal di penghujung waktu normal memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Gol Antonio Rudiger di menit ke-115 akhirnya memastikan kemenangan agregat bagi Madrid.
Alguacil Pertanyakan Netralitas Wasit
Kekecewaan mendalam dirasakan oleh Imanol Alguacil. Ia merasa timnya telah memberikan perlawanan sengit, namun dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Madrid. Sorotan utama tertuju pada gol ketiga Madrid yang dicetak Tchouameni. Alguacil berpendapat bahwa sebelum sepak pojok yang menghasilkan gol tersebut, Kylian Mbappe berada dalam posisi offside, sehingga seharusnya gol tersebut tidak sah.
"Mereka menyingkirkan kami seperti yang mereka lakukan di Liga Europa, dengan bantuan di area yang seharusnya netral," ujar Alguacil kepada Relevo, sebuah media Spanyol. "Real Madrid tidak membutuhkan bantuan seperti ini karena mereka adalah tim besar dan mereka tidak membutuhkannya."
Alguacil menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya timnya merasa dirugikan oleh keputusan wasit, baik di Copa del Rey maupun di kompetisi Eropa. Ia menyayangkan bahwa tim sekelas Real Madrid, dengan kualitas pemain yang mumpuni, seolah-olah membutuhkan bantuan wasit untuk mencapai final.
Berikut adalah rangkuman jalannya pertandingan:
- Menit 16: Ander Barrenetxea (Sociedad) mencetak gol
- Menit 20: Endrick (Madrid) membalas
- David Alaba (Madrid) melakukan gol bunuh diri
- Mikel Oyarzabal (Sociedad) memperlebar keunggulan
- Jude Bellingham (Madrid) memperkecil ketertinggalan
- Aurelien Tchouameni (Madrid) menyamakan kedudukan
- Mikel Oyarzabal (Sociedad) kembali membawa timnya unggul
- Antonio Rudiger (Madrid) mencetak gol penentu di perpanjangan waktu
Komentar pedas Alguacil menambah panas atmosfer menjelang final Copa del Rey. Insiden ini memicu perdebatan tentang kualitas kepemimpinan wasit dan potensi bias dalam pertandingan-pertandingan penting. Sementara Real Madrid menikmati keberhasilan mencapai final, bayang-bayang kontroversi tetap menyelimuti kemenangan mereka.