Banjir Bandang Putuskan Akses Jembatan, Ratusan Warga Desa Pasampang Terisolasi dan Krisis Air Bersih

Desa Pasampang Dilanda Krisis Akibat Jembatan Putus Diterjang Banjir

Bencana banjir bandang melanda Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tenga, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menyebabkan jembatan utama yang menghubungkan antar dusun putus total. Akibatnya, sebanyak 115 kepala keluarga (KK) atau ratusan warga terisolasi dan mengalami kesulitan akses terhadap kebutuhan dasar, terutama air bersih.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Kepala Desa Pasampang, Haerul Akbar, peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa malam, 1 Maret 2025, sekitar pukul 20.30 WITA. Curah hujan tinggi menyebabkan sungai meluap deras dan menghantam jembatan sepanjang 25 meter tersebut. Jembatan tidak mampu menahan terjangan air yang kuat, sehingga ambruk dan memutuskan akses transportasi warga.

"Luapan sungai sangat deras dan baru pertama kali terjadi seperti ini. Jembatan yang menjadi penghubung utama antar dusun akhirnya putus," ujar Haerul Akbar.

Dampak Terisolasi dan Krisis Air Bersih

Putusnya jembatan ini berdampak besar bagi aktivitas warga sehari-hari. Mereka kesulitan untuk bepergian ke luar desa untuk bekerja, berbelanja kebutuhan pokok, atau mengakses layanan kesehatan. Selain itu, jaringan air bersih yang mengalir ke Desa Pasampang dan dua desa tetangga, yaitu Powalaa dan Labipi, juga terputus akibat kerusakan infrastruktur.

"Akses air bersih kami lumpuh total. Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum, memasak, dan kebutuhan lainnya," keluh salah seorang warga.

Upaya Penyelamatan dan Imbauan

Saat kejadian, satu keluarga yang tinggal di dekat bantaran sungai sempat terjebak banjir. Namun, berkat kesigapan warga dan tim penolong, mereka berhasil diselamatkan. Pemerintah desa telah mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak keluar dari wilayah terdampak banjir demi keselamatan.

Harapan Warga dan Permohonan Bantuan

Warga Desa Pasampang sangat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jembatan yang putus dan memulihkan akses air bersih. Mereka menyadari bahwa perbaikan jembatan membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit.

"Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan membantu kami. Kami membutuhkan jembatan baru agar aktivitas kami bisa kembali normal," harap Haerul Akbar.

Daftar kebutuhan mendesak warga saat ini:

  • Air bersih
  • Makanan
  • Obat-obatan
  • Perbaikan jembatan darurat