Pasar Ngasem Yogyakarta: Surga Kuliner Tradisional untuk Sarapan

Pasar Ngasem: Destinasi Sarapan Otentik di Jantung Yogyakarta

Pasar Ngasem, yang berlokasi strategis dekat dengan Keraton Yogyakarta, kini bertransformasi menjadi pusat kuliner tradisional yang menggoda selera, terutama di pagi hari. Dahulu dikenal sebagai pasar burung, Pasar Ngasem kini lebih populer sebagai tempat berburu sarapan lezat dan jajanan khas yang sulit ditemukan di tempat lain.

Pengunjung dapat menemukan beragam pilihan sarapan yang menggugah selera, mulai dari nasi rames yang kaya akan cita rasa, hingga apem beras yang lembut dan legit. Pasar ini bukan hanya sekadar tempat untuk mengisi perut, tetapi juga pengalaman untuk merasakan kekayaan kuliner Yogyakarta yang autentik.

Rekomendasi Kuliner Sarapan di Pasar Ngasem:

  • Warung Yu Ira: Warung legendaris yang telah beroperasi lebih dari satu dekade ini menawarkan nasi rames dengan berbagai pilihan lauk tradisional. Salah satu menu andalannya adalah sate ayam yang terbuat dari dada ayam yang dibakar dengan bumbu kecap sederhana. Daging ayamnya empuk dan nikmat disantap bersama gudeg, krecek, tahu bacem, dan aneka gorengan. Harga per porsi nasi rames bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 23.000, tergantung pada pilihan lauk.

  • Apem Beras Bu Wanti: Telah berjualan sejak tahun 1970-an, Apem Beras Bu Wanti menawarkan apem yang terbuat dari tepung beras, gula pasir, kelapa muda, santan, telur, dan ragi. Rasanya unik, perpaduan antara asam, gurih, dan manis. Harga per buahnya mulai dari Rp 3.500.

  • Dawet Jepara Bu Hj. Suratmi: Menyegarkan dahaga dengan es dawet Jepara yang telah dijual oleh Bu Hj. Suratmi selama kurang lebih 50 tahun. Semua bahan dibuat sendiri, mulai dari tepung beras, gula merah, hingga santan. Harga per gelasnya Rp 4.000, berisi cendol tepung beras, cendol jeli, santan, dan gula merah. Rasanya gurih dan manis, sangat cocok untuk menemani pagi Anda.

  • Carabikang Bu Kristi: Nikmati carabikang, jajanan tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras, telur, santan, dan gula pasir. Adonan dibakar dalam cetakan hingga mekar. Harga per buahnya sangat terjangkau, hanya Rp 2.000.

  • Jenang Gempol: Jangan lewatkan jenang gempol, bubur sumsum manis yang dipadukan dengan gempol gurih. Gempol terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat seperti kelereng. Harga per bungkusnya Rp 3.500.

Pasar Ngasem buka setiap hari, bahkan selama bulan Ramadhan, meskipun beberapa gerai mungkin tutup. Namun, Warung Yu Ira dan beberapa pedagang makanan lainnya tetap buka untuk melayani pelanggan yang ingin menikmati sarapan tradisional. Jadi, jika Anda mencari pengalaman kuliner autentik di Yogyakarta, jangan lewatkan Pasar Ngasem!