Pelabuhan Makassar Jadi Titik Keberangkatan Terpadat dalam Arus Mudik Lebaran 2025, Tiket Arus Balik Masih Tersedia

Arus mudik Lebaran 2025 mencatatkan Pelabuhan Makassar sebagai pelabuhan keberangkatan paling sibuk. Data dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni menunjukkan bahwa lebih dari 35 ribu penumpang memulai perjalanan mereka dari pelabuhan ini.

Lonjakan Penumpang di Makassar dan Pelabuhan Lainnya

Pelabuhan Makassar memimpin daftar pelabuhan tersibuk dengan jumlah penumpang mencapai 35.028 orang. Angka ini jauh melampaui pelabuhan-pelabuhan lain di seluruh Indonesia. Di posisi kedua, terdapat Pelabuhan Balikpapan dengan 31.781 penumpang, diikuti oleh Pelabuhan Batam (27.370 penumpang), Pelabuhan Ambon (23.036 penumpang), dan Pelabuhan Kumai (19.546 penumpang). Lonjakan penumpang ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.

Berikut adalah daftar lengkap 10 pelabuhan keberangkatan terpadat selama periode mudik Lebaran 2025:

  • Makassar – 35.028 penumpang
  • Balikpapan – 31.781 penumpang
  • Pulau Batam – 27.370 penumpang
  • Ambon – 23.036 penumpang
  • Kumai – 19.546 penumpang
  • Bau-Bau – 18.412 penumpang
  • Surabaya – 17.700 penumpang
  • Belawan – 15.811 penumpang
  • Tanjung Priok – 14.962 penumpang
  • Sorong – 9.875 penumpang

Ketersediaan Tiket Arus Balik

Meskipun arus mudik mencapai puncaknya, Pelni memastikan bahwa tiket untuk perjalanan arus balik masih tersedia. Data per 2 April 2025 menunjukkan bahwa penjualan tiket arus balik baru mencapai 143.114 penumpang, sekitar 49,4% dari proyeksi total 289.977 penumpang. Secara keseluruhan, penjualan tiket untuk kapal penumpang dan kapal perintis selama periode angkutan Lebaran mencapai 458.088 penumpang, atau 71,1% dari target proyeksi 644.102 penumpang.

Pelni mengimbau masyarakat yang berencana melakukan perjalanan arus balik untuk segera memesan tiket. Hal ini penting untuk menghindari kehabisan tiket dan memastikan kelancaran perjalanan kembali ke kota masing-masing. Dengan melakukan pemesanan lebih awal, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari potensi masalah yang mungkin timbul akibat keterlambatan atau kehabisan tiket. Ketersediaan tiket saat ini memberikan kesempatan bagi para pemudik untuk mengatur perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan terencana.