Atraksi Budaya dan Modernisasi Hiburan Tarik Minat Pengunjung Padati TMII di Libur Lebaran

Memasuki hari ketiga libur Lebaran, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi destinasi favorit bagi ribuan pengunjung yang mencari hiburan dan pengalaman budaya yang beragam. Dua atraksi utama yang menjadi daya tarik utama adalah pertunjukan lompat batu Nias yang mendebarkan dan air mancur Tirta Cerita yang memukau.

Manager Corporate Secretary TMII, Novera Mayang, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung pada hari Rabu, 2 Maret 2025, mencapai sekitar 18.000 orang. Lonjakan pengunjung ini didorong oleh pertunjukan lompat batu Nias yang memukau pada sore hari, diikuti oleh atraksi air mancur Tirta Cerita yang menampilkan kombinasi harmonis antara air, cahaya, dan musik.

Pesona Lompat Batu Nias dan Gemerlap Tirta Cerita

Lompat batu Nias, sebuah tradisi ikonik dari Pulau Nias, Sumatera Utara, dihadirkan di TMII untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda. Beberapa pemuda Nias menunjukkan keahlian dan keberanian mereka dengan melompati replika batu setinggi dua meter. Aksi yang mendebarkan ini selalu berhasil memukau para penonton.

Sementara itu, air mancur Tirta Cerita menawarkan pengalaman hiburan modern yang unik. Pertunjukan ini menggabungkan gerakan air yang dinamis dengan aransemen musik yang memukau dan efek cahaya yang spektakuler. Lebih dari sekadar pertunjukan air mancur biasa, Tirta Cerita juga menghidupkan kembali legenda-legenda populer Indonesia.

Beberapa cerita legenda Indonesia yang ditampilkan dalam pertunjukan Tirta Cerita antara lain:

  • Si Kancil dan Buaya: Kisah cerdik si kancil yang berhasil mengakali buaya.
  • Keong Mas: Legenda tentang seorang putri yang dikutuk menjadi keong emas.
  • Roro Jonggrang: Kisah cinta dan pengkhianatan dalam pembangunan Candi Prambanan.
  • Timun Mas: Cerita tentang seorang gadis yang melawan raksasa jahat.
  • Bawang Merah dan Bawang Putih: Kisah klasik tentang kebaikan dan kejahatan.
  • Lutung Kasarung: Legenda tentang pangeran yang dikutuk menjadi kera.
  • Malin Kundang: Kisah anak durhaka yang dikutuk menjadi batu.
  • Ande-Ande Lumut: Cerita tentang seorang pangeran tampan yang mencari istri.

Anjungan Daerah Tetap Jadi Primadona

Selain atraksi budaya dan modern, anjungan rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia tetap menjadi daya tarik utama bagi pengunjung TMII. Banyak keluarga memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto dan merasakan suasana "pulang kampung", mengenang asal daerah mereka masing-masing. Suasana kebersamaan dan kegembiraan terpancar dari wajah para pengunjung yang menikmati libur Lebaran di TMII.

Mayang menambahkan, "Dengan berlebaran di TMII, mereka merasakan seolah-olah pulang kampung. Mereka bisa berfoto di depan rumah adat masing-masing."

Hiburan Tambahan dan Harga Tiket Terjangkau

Untuk menambah semarak libur Lebaran, TMII juga menyelenggarakan berbagai festival dan acara hiburan tambahan. Pengunjung juga dimanjakan dengan harga tiket masuk yang tetap terjangkau, yaitu Rp 25.000 per orang.

"Setiap hari kami menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda untuk pengunjung. Pada akhir pekan, akan ada konser dari band Shaky Town dan Geisha," pungkas Mayang, menjanjikan hiburan yang lebih meriah di akhir pekan.