Lonjakan Wisatawan Picu Kemacetan Parah di Jalur Bromo, Libur Lebaran Jadi Mimpi Buruk
Bromo Lumpuh: Ratusan Wisatawan Terjebak Macet Panjang di Tengah Libur Lebaran
Euforia libur Lebaran 2025 berubah menjadi mimpi buruk bagi ratusan wisatawan yang hendak menikmati keindahan Gunung Bromo. Jalur menuju kawasan wisata tersebut mengalami kemacetan parah pada Kamis (3/4/2025), menyebabkan antrean kendaraan mengular dan membuat banyak pengunjung frustrasi.
Kemacetan ini dipicu oleh lonjakan volume kendaraan yang didominasi oleh jip-jip wisata yang mengangkut wisatawan. Akibatnya, jalur sempit menuju Bromo tidak mampu menampung kepadatan lalu lintas, sehingga terjadi bottleneck yang sangat signifikan. Situasi diperparah dengan tidak adanya jeda yang cukup bagi kendaraan untuk naik dan turun, sehingga kemacetan semakin tidak terkendali.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @info_malang pada pukul 11.00 WIB menunjukkan betapa parahnya kondisi kemacetan. Dalam video tersebut, terlihat puluhan jip berjejer tak bergerak, dengan para penumpang yang turun dari kendaraan karena sudah tidak tahan dengan situasi yang ada. Unggahan tersebut memicu beragam komentar dari warganet yang juga mengalami dampak kemacetan.
Beberapa komentar yang muncul di media sosial:
- @ayuningtyassr: "Saya salah satu yg kena macet disitu? macet 4 jam euy"
- @ibunyaisyahzahra: "Hadeeeh ?? ternyata semua serba macet ....Sampek mumet cari jalan ??"
- @audy_reinhard: "Iya emang, itu kemarin, bromo kayak pasar...jaaan...full pengunjunge...jeep mudun gak onok jedane blass...yo akhire aku nang B29...lha kok wes terbengkalai...ranpa manusia blass...?"
Kepadatan di jalur menuju Penanjakan, titik sunrise populer di Bromo, memang sudah menjadi masalah klasik. Biasanya, kendaraan mulai memadati jalur ini antara pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB. Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memberlakukan sistem buka tutup jalur. Kendaraan yang sudah berada di atas Penanjakan diprioritaskan untuk turun terlebih dahulu sebelum kendaraan lain diizinkan naik. Namun, pada kejadian ini, sistem tersebut tampaknya tidak berjalan efektif.
Hingga pukul 13.00 WIB, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNBTS maupun Polsek Tosari terkait penanganan kemacetan ini. Ketidakjelasan informasi dan lambatnya respons dari pihak berwenang semakin menambah kekecewaan para wisatawan yang terjebak macet.
Kemacetan parah di jalur Bromo ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan lalu lintas di kawasan wisata tersebut, terutama saat musim liburan. Penambahan infrastruktur jalan, pengaturan jadwal kunjungan yang lebih baik, dan peningkatan koordinasi antara TNBTS, kepolisian, dan pihak-pihak terkait lainnya menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang. Jika tidak, pesona Bromo sebagai destinasi wisata unggulan bisa ternoda oleh pengalaman buruk para wisatawan yang terjebak macet.