Rahasia Umur Panjang Dokter Jepang 105 Tahun: Tetap Aktif, Jaga Berat Badan, dan Hindari Pensiun Dini
Resep Panjang Umur dari Dokter Jepang Berusia 105 Tahun
Dr. Shigeaki Hinohara, seorang dokter asal Jepang yang inspiratif, dikenal karena umur panjangnya yang mencapai 105 tahun. Ia membagikan wawasan berharganya tentang hidup sehat dan bahagia dalam bukunya yang berjudul 'Living Long, Living Good'. Apa saja rahasia di balik umur panjangnya?
Salah satu prinsip utama yang dipegang teguh oleh Dr. Hinohara adalah menunda pensiun. Menurutnya, pensiun terlalu dini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan umur panjang seseorang. Mari kita telaah lebih lanjut resep hidup sehat ala Dr. Hinohara:
1. Menunda Pensiun: Tetap Produktif dan Berkontribusi
Dr. Hinohara berpendapat bahwa usia pensiun yang ditetapkan pada usia 65 tahun sudah tidak relevan lagi. Dulu, usia harapan hidup di Jepang hanya 68 tahun. Sekarang, usia harapan hidup telah meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menunda pensiun hingga usia yang lebih lanjut.
Ia sendiri mempraktikkan prinsip ini. Bahkan hingga beberapa bulan sebelum wafatnya pada tahun 2017, ia masih aktif merawat pasien, membuat janji temu untuk lima tahun ke depan, dan bekerja hingga 18 jam sehari. Baginya, tetap aktif dan berkontribusi adalah kunci untuk menjaga semangat hidup dan kesehatan.
2. Jaga Berat Badan Ideal: Aktif Bergerak dan Konsumsi Makanan Sehat
Selain menunda pensiun, Dr. Hinohara juga menekankan pentingnya menjaga berat badan ideal. Ia sangat aktif secara fisik, bahkan di usia senjanya. Ia sering menaiki tangga dua langkah sekaligus untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, ia selalu membawa sendiri barang bawaannya dan memberikan sekitar 150 ceramah setiap tahun, dengan durasi 60 hingga 90 menit sambil berdiri.
Soal makanan, Dr. Hinohara juga memiliki pola makan yang sehat. Berikut contoh menu hariannya:
- Sarapan: Kopi, segelas susu, jus jeruk dengan satu sendok makan minyak zaitun.
- Makan Siang: Susu dan beberapa kue, atau bahkan tidak makan apa pun jika terlalu sibuk.
- Makan Malam: Sayuran, sedikit ikan dan nasi, serta 100 gram daging tanpa lemak dua kali seminggu.
Dr. Hinohara juga menyoroti bahwa orang-orang yang berumur panjang cenderung tidak memiliki berat badan berlebih. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
3. Jadwal Padat: Temukan Tujuan dan Semangat dalam Hidup
Menurut Dr. Hinohara, memiliki jadwal yang padat dapat membantu memperlambat proses penuaan. Namun, penting untuk tetap sibuk dengan kegiatan yang memiliki makna dan tujuan. Ia menemukan tujuannya sejak dini, yaitu membantu orang lain, setelah nyawa ibunya diselamatkan oleh seorang dokter keluarga.
Janit Kawaguchi, seorang jurnalis yang menganggap Dr. Hinohara sebagai mentor, mengatakan bahwa Dr. Hinohara percaya bahwa hidup adalah tentang kontribusi. Ia memiliki dorongan yang kuat untuk membantu orang lain dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama. Inilah yang memotivasinya dan membuatnya tetap hidup.
"Sungguh luar biasa untuk hidup lama," kata Dr. Hinohara dalam sebuah wawancara. "Sampai usia 60 tahun, mudah untuk bekerja bagi keluarga dan mencapai tujuan. Namun, di usia lanjut, kita harus berusaha untuk berkontribusi bagi masyarakat. Sejak usia 65 tahun, saya bekerja sebagai relawan. Saya masih bekerja 18 jam tujuh hari seminggu dan menikmati setiap menitnya."
Kesimpulan
Resep panjang umur Dr. Shigeaki Hinohara bukanlah sesuatu yang rumit. Kuncinya adalah tetap aktif, menjaga berat badan ideal, dan menemukan tujuan dalam hidup. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur kita.