Konflik di Kampung Nolokla: Enam Warga Terluka Akibat Bentrokan Antar Kelompok

Bentrokan Antar Kelompok Warga Pecah di Jayapura, Beberapa Korban Luka

Jayapura, Papua - Ketegangan di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, memuncak menjadi bentrokan fisik antara dua kelompok warga pada hari Rabu, 2 April 2025. Insiden ini mengakibatkan setidaknya enam orang mengalami luka-luka serius dan membutuhkan perawatan medis.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sentani Timur, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Susan Tecuari, mengonfirmasi bahwa situasi di lapangan sempat memanas sebelum akhirnya berhasil diredam oleh aparat keamanan. Identitas para korban luka telah diketahui, masing-masing dengan inisial BY, VY, YM, MB, BHA, dan YO. Jenis luka yang diderita pun bervariasi, mulai dari luka bacok akibat senjata tajam, luka tembak senapan angin, hingga luka akibat terkena panah.

Berikut rincian luka yang dialami para korban:

  • BY: Luka bacok
  • VY: Luka bacok
  • YM: Luka bekas tembakan senapan angin
  • MB: Luka bacok
  • BHA: Luka bacok
  • YO: Luka akibat terkena panah

"Semua korban telah mendapatkan penanganan medis yang memadai dan saat ini berada dalam proses pemulihan," ujar Iptu Susan Tecuari. Pihak kepolisian juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Akar Masalah dan Upaya Perdamaian

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan ini dipicu oleh serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya. Awalnya, sekelompok orang dari luar kampung dilaporkan memasuki Gedung Gereja GKI Filadelfia Kampung Nolokla pada hari yang sama dengan bentrokan. Kelompok tersebut kemudian melakukan penyerangan terhadap jemaat yang sedang menjalankan ibadah di dalam gereja.

Motif penyerangan ini diduga kuat merupakan buntut dari insiden pemukulan terhadap seorang pemuda pada malam sebelumnya, Senin, 31 Maret 2025. Pemuda tersebut dicurigai hendak melakukan pencurian kendaraan bermotor di area gereja saat ibadah kunci bulan sedang berlangsung. Tindakan pemukulan ini kemudian memicu kemarahan dan aksi balas dendam, yang berujung pada bentrokan antar kelompok.

Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Haris Richard Yocku, segera turun tangan untuk menengahi konflik dan mencari solusi damai. Beliau bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang bertikai dan menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah.

"Pemerintah daerah akan terus berupaya memfasilitasi proses mediasi dan rekonsiliasi antara kedua kelompok warga. Kami berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai di Kampung Nolokla," kata Haris Richard Yocku.

Saat ini, situasi di Kampung Nolokla dilaporkan telah kembali kondusif. Warga telah beraktivitas normal seperti biasa, meskipun aparat keamanan masih terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi potensi kerusuhan susulan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.