Strategi Jitu Hindari Macet Mudik: Rosid dan Abdul Pilih Bertolak ke Kampung Halaman Usai Lebaran
Jakarta – Arus balik Lebaran 2025 masih terasa di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Kamis (3/4/2025). Sejumlah pemudik terlihat baru memulai perjalanan mereka menuju kampung halaman masing-masing, mengadopsi strategi unik untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi sebelum dan saat Hari Raya Idul Fitri.
Rosid (28), seorang warga Bekasi, menjadi salah satu contohnya. Ia memilih untuk mudik ke Palembang setelah Lebaran demi menghindari kemacetan parah yang sering terjadi. "Biar nggak macet di jalan. Kemarin Lebaran di rumah orang tua, kalau di Palembang asal istri. Jadi, kemarin di rumah orang tua dulu," ujarnya di Terminal Kampung Rambutan.
Rosid menjelaskan bahwa dirinya secara rutin mengambil cuti panjang setiap tahun untuk merayakan Lebaran bersama istri dan anaknya di Palembang. "Iya, biar lebih lama liburannya, sudah jadi tradisi tahunan," imbuhnya.
Senada dengan Rosid, Abdul (35), seorang penumpang asal Kalimantan Selatan, juga memilih mudik ke Pangandaran setelah Lebaran. Alasan utamanya pun sama, yaitu menghindari kemacetan lalu lintas. Abdul, yang bekerja di Kalimantan Selatan, memutuskan untuk mengambil cuti setelah Hari Raya Idul Fitri.
Perjalanan Abdul dimulai dari Kalimantan Selatan menggunakan pesawat, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, dan kemudian dilanjutkan dengan bus Damri menuju Terminal Kampung Rambutan. "Baru off dua hari setelah Lebaran. Iya, sudah kedua kali pulang setelah Lebaran. Selain karena tidak dapat libur pada hari raya Idul Fitri, juga ingin menghindari macet," ungkapnya.
Abdul menceritakan pengalamannya terkait perjalanan menuju Pangandaran dari Terminal Kampung Rambutan. Dalam kondisi normal, perjalanan tersebut biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 10 jam. Namun, ia pernah mengalami perjalanan yang sangat panjang akibat kemacetan parah saat musim mudik Lebaran.
"Normalnya mah 10 jam, tapi pernah waktu itu 24 jam di dalam bus karena padat banget mudik," kenangnya. Kisah Rosid dan Abdul ini menjadi contoh bagaimana strategi menghindari kemacetan saat mudik Lebaran dapat dilakukan dengan memilih waktu keberangkatan setelah puncak arus mudik. Pilihan ini memungkinkan mereka untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman dengan lebih nyaman dan tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang melelahkan.