Antusiasme Tinggi, Ratusan Pendaki Padati Jalur Pendakian Gunung Slamet di Hari Pertama Pembukaan
Gunung Slamet Kembali Dibuka, Ratusan Pendaki Serbu Jalur Bambangan
Setelah sempat ditutup selama bulan Ramadhan untuk pemeliharaan jalur dan fasilitas, jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, kembali dibuka untuk umum pada Kamis (3/4/2025). Pembukaan kembali ini disambut antusias oleh para pendaki, terbukti dengan lonjakan jumlah pendaki yang melakukan registrasi di hari pertama.
Sugeng Utomo, Supervisor Site Gunung Slamet Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat, mengungkapkan bahwa hingga pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 876 pendaki telah melakukan registrasi melalui jalur Bambangan Purbalingga dan Permadi Guci. "Animo masyarakat sangat tinggi di hari pertama pembukaan ini," ujarnya.
Antrean Panjang di Basecamp
Dari pantauan di media sosial, khususnya unggahan di akun Instagram @slametviabambangan_official, terlihat antrean panjang pendaki yang mengular hingga ke jalanan. Antrean ini terjadi karena pendaki harus menjalani pemeriksaan medis sebagai salah satu syarat pendakian.
Sugeng menjelaskan bahwa surat keterangan sehat tidak harus diperoleh di basecamp. Pendaki diperbolehkan membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan di domisili masing-masing untuk mempercepat proses registrasi.
Status Gunung Slamet Waspada
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini masih menetapkan status aktivitas Gunung Slamet pada Level II atau Waspada. Oleh karena itu, pihak pengelola jalur pendakian mengimbau para pendaki untuk mematuhi batasan aman yang telah ditetapkan.
Batas aman aktivitas masyarakat dan wisatawan adalah di luar radius dua kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet. Sugeng menegaskan bahwa sesuai peraturan, batas aman pendakian hanya sampai Pelawangan. Pendakian di luar batas tersebut menjadi tanggung jawab pribadi pendaki dan tidak dijamin oleh asuransi.
Imbauan Keselamatan Bagi Pendaki
Sugeng mengimbau kepada seluruh pendaki untuk memahami dan menaati peraturan yang ditetapkan oleh pihak basecamp. Ia juga mengingatkan pentingnya persiapan fisik, mental, dan peralatan yang memadai, mengingat kondisi cuaca di gunung yang tidak menentu.
"Persiapkan fisik, mental, dan peralatan dengan baik, mengingat kondisi cuaca sedang tidak menentu," pungkasnya.
Penting untuk diperhatikan:
- Bawa surat keterangan sehat.
- Patuhi batas pendakian yang telah ditentukan.
- Persiapkan fisik dan mental.
- Bawa peralatan yang memadai.
- Perhatikan kondisi cuaca.