Jakarta, 4 April 2025 - Libur Lebaran tahun ini menghadirkan fenomena unik di jantung ibu kota. Halte TransJakarta Bundaran HI, yang sejatinya berfungsi sebagai fasilitas transportasi publik, mendadak menjelma menjadi destinasi wisata populer. Antrean panjang warga terlihat mengular di sekitar anjungan halte, mereka rela berpanas-panasan demi mengabadikan momen dengan latar ikonik Patung Selamat Datang.

Fenomena ini menarik perhatian, mengingat halte tersebut terletak di tengah hiruk pikuk pusat bisnis Jakarta. Namun, bagi sebagian warga, khususnya mereka yang memiliki kenangan dengan kota ini, Halte Bundaran HI menawarkan lebih dari sekadar pemandangan kota. Ia menjadi simbol nostalgia dan kesempatan untuk memperkenalkan keindahan Jakarta kepada generasi muda.

Irli, seorang warga Magelang yang pernah bekerja di Jakarta, mengaku sengaja membawa keluarganya ke halte tersebut. "Dulu saya sempat kerja di Jakarta, sering lewat Bundaran HI. Jadi, saya cerita ke anak-anak dan mengajak mereka ke sini," ujarnya. Meskipun terik matahari cukup menyengat, Irli merasa puas dapat melihat Patung Selamat Datang dari dekat dan mengabadikannya dalam foto.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Nur, seorang wisatawan asal Malang. Ia mengaku penasaran dengan keramaian di Halte Bundaran HI setelah melihatnya dari kejauhan. "Saya menginap di Kempinski, dan awalnya tidak terpikir untuk datang ke sini. Tapi, karena lihat ramai-ramai, jadi coba datang," kata Nur. Panasnya cuaca Jakarta tidak menghalangi niatnya untuk menjelajahi anjungan halte dan mengabadikan momen liburan.

Fenomena Halte Bundaran HI sebagai destinasi wisata dadakan menunjukkan bahwa ikon kota, bahkan yang awalnya bukan dirancang sebagai tempat rekreasi, dapat memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Nostalgia, keinginan untuk berbagi pengalaman dengan keluarga, dan rasa penasaran menjadi faktor pendorong warga untuk mengunjungi halte tersebut. Selain itu, kemudahan akses dan lokasi strategis di pusat kota juga turut berkontribusi pada popularitas Halte Bundaran HI sebagai destinasi wisata alternatif selama libur Lebaran.

Faktor Pendorong Halte Bundaran HI Menjadi Tempat Wisata Dadakan:

• Nostalgia: Bagi sebagian warga, Bundaran HI memiliki nilai sentimental dan menjadi pengingat akan kenangan masa lalu.
• Ikon Kota: Patung Selamat Datang merupakan landmark Jakarta yang ikonik dan menjadi daya tarik tersendiri.
• Lokasi Strategis: Halte Bundaran HI terletak di pusat kota dan mudah diakses.
• Media Sosial: Potensi foto yang menarik dengan latar Patung Selamat Datang menjadi daya tarik bagi pengguna media sosial.

Fenomena ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pemerintah kota dapat memanfaatkan potensi ruang publik secara kreatif. Halte TransJakarta Bundaran HI, yang awalnya hanya berfungsi sebagai fasilitas transportasi, kini telah bertransformasi menjadi ruang interaksi sosial dan destinasi wisata yang unik. Diharapkan, ke depannya, lebih banyak ruang publik di Jakarta yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi dan sosial masyarakat.