Dua Pelancong Asal Karawang Berjuang Melawan Hipotermia di Kawah Putih, Ciwidey

Kawah Putih, Ciwidey – Dua wisatawan muda asal Karawang, Jawa Barat, Ahmad (17) dan Sri (19), mengalami insiden hipotermia saat mengunjungi destinasi wisata populer Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam, 2 April 2025, memicu respons cepat dari tim penyelamat gabungan.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska, pihaknya menerima laporan mengenai kondisi darurat tersebut dan segera mengerahkan personel dari Pos Pengamanan Lebaran Rancabali menuju lokasi kejadian. "Kami menerima laporan bahwa dua wisatawan dari Karawang mengalami kedinginan ekstrem yang mengarah pada hipotermia saat berada di kawasan Gunung Patuha, tepatnya di Kawah Putih, Rancabali," jelas Uka melalui pesan singkat.

Setibanya di lokasi, tim penyelamat yang terdiri dari petugas Kawah Putih dan BPBD langsung mengambil tindakan pertolongan pertama. Mereka berupaya meningkatkan suhu tubuh kedua korban dengan mengoleskan minyak kayu putih, menyelimuti mereka dengan selimut tebal, dan menyalakan api unggun untuk memberikan kehangatan tambahan. "Prioritas utama kami adalah menghangatkan tubuh kedua wisatawan tersebut secepat mungkin," imbuh Uka.

Setelah mendapatkan perawatan intensif, kondisi Ahmad dan Sri berangsur membaik. Mereka mulai dapat berkomunikasi dengan tim penyelamat, menandakan respons positif terhadap upaya pertolongan yang diberikan. "Setelah beberapa waktu, syukur alhamdulillah, mereka akhirnya dapat merespons dan berkomunikasi dengan petugas," kata Uka.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para wisatawan yang berencana mengunjungi kawasan pegunungan, terutama saat malam hari atau kondisi cuaca ekstrem. Persiapan yang matang, termasuk membawa pakaian hangat, perlengkapan keselamatan, dan pemahaman tentang potensi risiko hipotermia, sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Pencegahan Hipotermia Saat Berwisata di Pegunungan:

Berikut adalah beberapa tips pencegahan hipotermia yang perlu diperhatikan saat berwisata di pegunungan:

  • Kenakan pakaian berlapis: Pakaian berlapis memungkinkan Anda untuk menyesuaikan tingkat kehangatan sesuai dengan perubahan suhu tubuh dan kondisi cuaca. Gunakan lapisan dasar yang menyerap keringat, lapisan tengah yang memberikan insulasi, dan lapisan luar yang tahan air dan angin.
  • Bawa pakaian ganti: Selalu bawa pakaian ganti yang kering, terutama jika Anda berencana melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan Anda berkeringat atau basah.
  • Konsumsi makanan dan minuman hangat: Makanan dan minuman hangat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Hindari konsumsi alkohol karena dapat mempercepat hilangnya panas tubuh.
  • Waspadai tanda-tanda hipotermia: Kenali gejala awal hipotermia, seperti menggigil, kelelahan, kebingungan, dan bicara cadel. Jika Anda atau teman Anda mengalami gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis.
  • Perhatikan perkiraan cuaca: Selalu periksa perkiraan cuaca sebelum berangkat dan bersiaplah untuk perubahan cuaca yang tidak terduga.
  • Jangan mendaki sendirian: Mendaki sendirian dapat meningkatkan risiko jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selalu mendaki dengan teman atau kelompok.
  • Beritahu orang lain tentang rencana perjalanan Anda: Beritahu keluarga atau teman tentang rencana perjalanan Anda, termasuk rute yang akan Anda tempuh dan waktu perkiraan kembali.

Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi, Anda dapat menikmati keindahan alam pegunungan dengan aman dan nyaman.