Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Teluk Bintuni, Puluhan Keluarga Terdampak

Hujan deras yang mengguyur wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat, mengakibatkan dua kampung di Distrik Tuhiba terendam banjir. Dampak dari curah hujan ekstrem ini dirasakan oleh puluhan kepala keluarga di Kampung Agomeda dan Kampung Sibena Raya.

Ketinggian Air dan Dampak Banjir

Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga mencapai lebih dari 50 sentimeter. Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan infrastruktur dan masalah kesehatan.

Penyebab Banjir

Menurut keterangan Kepala Distrik Tuhiba, Lukas Iba, banjir ini merupakan fenomena tahunan yang diperparah oleh tingginya curah hujan. Luapan Kali Bangka menjadi penyebab utama banjir di wilayah ini.

Respons Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni bergerak cepat dalam merespons bencana ini. Dinas Sosial (Dinsos) Teluk Bintuni segera menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Bantuan yang diberikan meliputi:

  • Beras
  • Gula pasir
  • Air mineral
  • Garam
  • Daun teh
  • Mi instan
  • Telur
  • Minyak goreng kemasan

Kepala Dinas Sosial Teluk Bintuni, drg Ferdinand Mangalik, turun langsung ke lokasi untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik dan kebutuhan mendesak warga terpenuhi. Ferdinand Mangalik menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Imbauan dan Antisipasi

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Pemerintah daerah juga terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi dampak buruk dari bencana banjir ini. Langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana menjadi prioritas untuk melindungi masyarakat dan mengurangi risiko kerugian di masa mendatang. Pemerintah daerah juga menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat dan memperparah banjir.

Upaya Jangka Panjang

Selain bantuan tanggap darurat, pemerintah daerah juga berencana untuk melakukan kajian komprehensif terkait penyebab banjir dan mencari solusi jangka panjang. Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, seperti tanggul dan drainase yang memadai, menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan. Pemerintah daerah berharap, dengan upaya yang berkelanjutan, risiko banjir di Teluk Bintuni dapat diminimalkan di masa depan.