Hong Kong Pacu Diri Jadi Hub Global Teknologi Hijau: Startup Alami Lonjakan 82 Persen
Hong Kong tengah berupaya memantapkan posisinya sebagai pusat global untuk teknologi bersih dan keuangan berkelanjutan, didorong oleh kebijakan pemerintah yang proaktif dan pertumbuhan pesat perusahaan rintisan (startup) di sektor tersebut. Menteri Keuangan Hong Kong, Paul Chan, dalam pidato anggaran terbarunya, menyoroti peningkatan signifikan dalam ekosistem teknologi hijau dan keuangan berkelanjutan kota tersebut.
Lonjakan pertumbuhan startup yang berfokus pada teknologi hijau dan keuangan berkelanjutan mencapai angka fantastis, yaitu 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2023). Pertumbuhan ini mengindikasikan daya tarik Hong Kong yang semakin kuat bagi inovator dan pengusaha yang ingin berkontribusi pada solusi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, pemerintah Hong Kong telah meluncurkan GreenTech Hub di InnoCentre, Kowloon Tong. Inisiatif ini dikelola oleh Hong Kong Science and Technology Parks Corporation (HKSTP) dan telah merangkul lebih dari 200 perusahaan teknologi hijau. GreenTech Hub dirancang sebagai pusat inovasi yang menyediakan berbagai sumber daya dan dukungan bagi startup, termasuk:
- Program Inkubasi: Membantu startup mengembangkan ide mereka menjadi bisnis yang layak.
- Pendanaan: Memfasilitasi akses ke modal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
- Bimbingan: Memberikan panduan dan mentoring dari para ahli di industri.
- Peluang Kolaborasi: Menghubungkan startup dengan pelaku bisnis, peneliti, dan investor.
Howard Lee, Associate Director GreenTech, menekankan peran penting pusat ini dalam mempercepat transformasi teknologi hijau dari tahap penelitian dan pengembangan ke aplikasi komersial. “Jaringan pusat yang luas mendukung pelatihan dan pengembangan bakat, fasilitas untuk berinovasi, menguji, dan menerapkan teknologi baru, serta peluang untuk terhubung dengan investor dan mempercepat transformasi proyek penelitian dan pengembangan menjadi solusi siap pasar,” ujarnya.
Beberapa contoh perusahaan yang telah memanfaatkan ekosistem yang berkembang ini termasuk One Energy, produsen sepeda motor listrik. Dengan hanya sebagian kecil dari 75.000 sepeda motor di Hong Kong saat ini yang bertenaga listrik, One Energy berambisi untuk memperluas jangkauan mereka dengan meluncurkan sekitar 100 stasiun penggantian baterai tambahan pada akhir tahun ini. Langkah ini akan mempermudah adopsi kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon di kota tersebut.
Contoh lainnya adalah Azure Era Energy Saving Technology, perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi pendinginan radiatif. Mereka telah mengembangkan film optik inovatif yang memantulkan radiasi matahari, sehingga secara signifikan mengurangi suhu dalam ruangan hingga 15 derajat Celcius. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi pendinginan di banyak gedung kaca di Hong Kong, yang pada gilirannya berkontribusi pada upaya keberlanjutan kota.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen Hong Kong untuk menjadi pemimpin dalam teknologi hijau dan keuangan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, infrastruktur yang canggih, dan ekosistem startup yang dinamis, Hong Kong berada di jalur yang tepat untuk mencapai ambisinya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.