Pasca Banjir Jambi: Warga Resah dengan Teror Ular Sanca dan Kobra di Pemukiman
Warga Jambi Dihantui Ular Pascabanjir: Sanca 4 Meter dan Kobra Berkeliaran di Pemukiman
Kota Jambi terus berjuang memulihkan diri pasca banjir yang melanda. Namun, tantangan baru muncul bagi warga: invasi ular ke pemukiman. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi melaporkan peningkatan signifikan penemuan ular di rumah-rumah warga setelah banjir surut.
Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menyatakan bahwa timnya telah mengevakuasi sejumlah ular dari area pemukiman dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat.
Evakuasi Dramatis Ular Sanca 4 Meter dari Gorong-Gorong
Salah satu insiden paling mencolok terjadi di Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar Jambi. Tim Damkartan menerima laporan mengenai keberadaan ular sanca berukuran jumbo, diperkirakan mencapai 4 meter, yang bersembunyi di dalam gorong-gorong. Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas terpaksa membobol gorong-gorong untuk menjangkau dan menangkap reptil tersebut. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kobra Resahkan Warga Mayang Mangurai
Selain sanca, ular kobra juga dilaporkan memasuki pemukiman warga di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo. Kemunculan ular berbisa ini tentu saja meningkatkan kewaspadaan dan ketakutan warga, terutama yang memiliki anak kecil dan hewan peliharaan.
Imbauan Waspada dan Lapor Cepat
Mustari Affandi mengimbau kepada seluruh warga Kota Jambi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman ular di lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menutup celah-celah yang bisa menjadi akses masuk bagi ular ke dalam rumah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Jika menemukan ular di area pemukiman, jangan mencoba menangkapnya sendiri. Segera laporkan kepada petugas Damkartan Kota Jambi agar kami bisa segera melakukan evakuasi," tegas Mustari.
Damkartan Kota Jambi siap siaga 24 jam untuk merespon laporan warga terkait keberadaan ular. Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat Damkartan untuk mendapatkan bantuan evakuasi.
Faktor Penyebab Munculnya Ular di Pemukiman
Banjir disinyalir menjadi faktor utama penyebab munculnya ular di pemukiman warga. Banjir memaksa ular keluar dari habitat alaminya dan mencari tempat berlindung yang lebih kering. Selain itu, banjir juga dapat membawa serta berbagai jenis hewan kecil, seperti tikus dan katak, yang menjadi makanan ular. Hal ini semakin mendorong ular untuk mencari makan di area pemukiman warga.
Berikut adalah tips yang dapat dilakukan warga untuk mencegah ular masuk ke rumah:
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Buang sampah pada tempatnya dan hindari menumpuk barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang tikus dan ular.
- Tutup Celah dan Lubang: Periksa dan tutup semua celah dan lubang di dinding, lantai, dan atap rumah.
- Pangkas Ranting Pohon: Pangkas ranting pohon yang menjuntai ke atap rumah, karena ular bisa menggunakan ranting tersebut sebagai jembatan untuk masuk ke rumah.
- Gunakan Repelan Ular: Gunakan repelan ular alami atau kimia di sekitar rumah.
Dengan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat, diharapkan warga Kota Jambi dapat terhindar dari ancaman ular pasca banjir.