Arus Mudik Lebaran 2025: Fenomena Pemudik 'Susulan' Picu Rekayasa Lalu Lintas

Anomali Arus Mudik 2025: Gelombang Pemudik Susulan Padati Tol Trans Jawa Pasca Lebaran

Semarang - Sebuah fenomena tak lazim mewarnai arus mudik Lebaran 2025. Alih-alih menunjukkan penurunan signifikan pasca hari raya, volume kendaraan yang melintas di jalan Tol Trans Jawa dari arah barat menuju timur justru mengalami peningkatan tajam hingga H+3 Lebaran Idul Fitri. Kondisi ini memaksa Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk mengambil langkah antisipatif guna mengurai kepadatan dan menjamin kelancaran arus lalu lintas.

Brigjen Pol Sonny Irawan, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data pantauan terkini, perbandingan antara arus mudik dan arus balik masih relatif seimbang hingga Rabu, 2 April 2025. Di Gerbang Tol Kalikangkung, tercatat 2.200 kendaraan masuk, sementara kendaraan yang keluar berkisar antara 1.900 hingga 2.000 unit. “Anomali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, H+1 Lebaran sudah tidak ada lagi pergerakan signifikan dari barat ke timur. Namun, tahun ini, justru banyak masyarakat yang memilih mudik setelah Lebaran,” jelas Brigjen Pol Sonny Irawan.

Strategi Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Kepadatan Arus Balik

Menyikapi lonjakan volume kendaraan pasca Lebaran, pihak kepolisian telah menyiapkan serangkaian strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem one way lokal, baik untuk arus mudik maupun arus balik. Keputusan penerapan sistem ini akan didasarkan pada tingkat kepadatan kendaraan yang masuk dari arah barat menuju Gerbang Tol Kalikangkung.

“Untuk mengantisipasi kepadatan arus balik, kami akan memantau secara ketat kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta di ruas Tol Solo-Jogja, serta gerbang tol di wilayah Ungaran dan Banyumanik,” ujar Brigjen Pol Sonny Irawan. Data menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah pemudik yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, mencapai 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, di Exit Tol Pejagan, peningkatannya melonjak hingga 29 persen.

Sosialisasi dan Imbauan kepada Masyarakat

Sosialisasi terkait penerapan sistem one way untuk arus balik telah dilakukan sejak 3 April 2025, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditetapkan. Namun, Brigjen Pol Sonny Irawan menekankan bahwa pelaksanaan sistem ini akan sangat bergantung pada kondisi riil di lapangan. “Kami akan terus memantau dinamika lalu lintas di lapangan. Sesuai arahan dari Kakorlantas, one way arus balik rencananya akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung pada tanggal 6 April pukul 06.00 WIB pagi,” imbuhnya.

Brigjen Pol Sonny Irawan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik, untuk senantiasa berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan terkait penggunaan jalur tol. Pihak kepolisian telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan arus balik, termasuk penempatan personel, pemasangan rambu-rambu lalu lintas untuk rekayasa, serta papan imbauan di sepanjang jalur tol dan jalan arteri.

Daftar Persiapan Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025:

  • Penempatan personel di titik-titik rawan kemacetan
  • Pemasangan rambu-rambu rekayasa lalu lintas
  • Pemasangan papan imbauan di jalur tol dan arteri
  • Pemantauan kepadatan lalu lintas secara real-time
  • Koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan darurat