Antisipasi Kemacetan, Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Pelabuhan Bakauheni pada Arus Balik Lebaran
Arus Balik Lebaran: Lonjakan Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Bakauheni
Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menjadi saksi bisu dimulainya arus balik Lebaran 1446 Hijriah. Sejak Kamis (3/4/2025) siang, pelabuhan ini dipadati oleh para pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi utama mereka.
Fenomena ini didorong oleh kekhawatiran akan potensi kemacetan parah yang seringkali menjadi momok saat puncak arus balik. Para pemudik memilih untuk kembali lebih awal ke tempat asal mereka guna menghindari kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa area parkir khusus sepeda motor di Pelabuhan Bakauheni terus dipenuhi oleh kendaraan roda dua. Antrean panjang mengular, menandakan tingginya animo masyarakat untuk segera menyeberang ke Pulau Jawa.
Alasan Pemudik Memilih Pulang Lebih Awal:
Beberapa pemudik yang ditemui mengungkapkan alasan mereka memilih untuk pulang lebih awal. Iwan, seorang pemudik yang hendak kembali ke Serang, menyatakan bahwa ia mengantisipasi kemacetan dengan berangkat lebih awal.
"Kemarin mudik ke Lampung Timur, pulang ke rumah orang tua bawa anak istri. Ini belum masuk kerja tapi sengaja pulang lebih awal takut macet aja," ujarnya.
Sementara itu, Sri, seorang warga Tangerang, mengaku ingin menikmati perjalanan pulang dengan lebih santai dan tidak terburu-buru. Ia ingin memanfaatkan waktu perjalanan untuk beristirahat dan menikmati pemandangan.
"Sengaja pulang sekarang, biar nggak terburu-buru, jadi bisa nikmati waktu diperjalanan," ungkapnya.
Data dan Persiapan PT ASDP:
PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah pemudik sepeda motor sejak hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah. Hingga hari ini, tercatat sebanyak 10.658 unit sepeda motor telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Menghadapi lonjakan ini, PT ASDP telah menyiapkan dua dermaga khusus, yaitu dermaga 5 dan 6, yang difokuskan untuk melayani pemudik sepeda motor. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat dan mengurangi potensi antrean panjang di pelabuhan.