Hujan Deras Picu Amblasnya Rumah Warga di Kota Jambi: Kerugian Material Signifikan
Dampak Hujan Deras: Rumah Warga di Kota Jambi Amblas
Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada momen Idul Fitri lalu menyebabkan dampak signifikan bagi sejumlah warga. Beberapa rumah di RT 21, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, mengalami kerusakan parah akibat tanah amblas. Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga kekhawatiran mendalam bagi para korban.
Kesaksian Korban: Suara Gemuruh dan Kerusakan Mendadak
Muazumi (51), seorang warga yang rumahnya terdampak, menceritakan pengalaman traumatisnya. Pada pagi hari Idul Fitri, saat hendak melaksanakan shalat, ia dikejutkan oleh suara gemuruh yang berasal dari ruang tamunya. Setelah diperiksa, ia mendapati ruang tengah, ruang keluarga, dan toiletnya telah amblas. Perabotan seperti lemari dan meja ikut hanyut terbawa longsor. "Sudah hampir 10 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini amblas," ujarnya dengan nada prihatin.
Senada dengan Muazumi, Ibnu (42), warga lain di kelurahan yang sama, juga mengalami kejadian serupa. Dapur rumahnya amblas, menyebabkan kulkas dan mesin cuci terperosok dan rusak parah. Ia mengatakan, "Lagi baring-baring, terdengar suara seperti gempa." Beruntung, saat kejadian, Ibnu dan keluarganya tidak berada di dapur, sehingga terhindar dari cedera. Namun, kini ia terpaksa memasak dan mencuci piring di luar rumah karena khawatir dapur akan semakin amblas.
Respons Pemerintah dan Upaya Penanganan
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi mencatat ada empat rumah yang ambruk akibat hujan deras dan banjir. Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan evakuasi jika terjadi retakan pada bangunan.
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, telah mengunjungi lokasi kejadian dan menyoroti bahwa rumah-rumah yang ambruk berada di dekat bantaran sungai kecil dan tidak memiliki turap penahan. Ia meminta Wali Kota Jambi untuk memberikan perhatian khusus dan segera mengambil tindakan penanganan.
Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melakukan pendataan dan berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Mustari Affandi dari Dinas PUPR juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan.
Imbauan dan Langkah Pencegahan
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di daerah rawan longsor. Pemerintah daerah perlu meningkatkan pengawasan terhadap kondisi sungai dan infrastruktur penahan erosi. Masyarakat juga diharapkan proaktif melaporkan potensi bahaya dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Memperkuat struktur bangunan: Bangunan di dekat sungai atau lereng harus memiliki fondasi yang kuat dan tahan terhadap erosi.
- Membuat turap penahan: Turap dapat membantu mencegah erosi tanah dan melindungi bangunan dari longsor.
- Menjaga kebersihan saluran air: Saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan banjir dan mempercepat erosi.
- Menanam pohon: Pohon dapat membantu menahan tanah dan mengurangi risiko longsor.
- Memantau kondisi lingkungan: Warga harus peka terhadap perubahan kondisi lingkungan, seperti retakan tanah atau pergerakan tanah, dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko bencana longsor dapat diminimalkan dan keselamatan warga dapat terjamin.