FAA Turun Tangan Atasi Tekanan di Menara Kontrol Bandara Reagan Pasca-Insiden Serius

FAA Berupaya Redakan Tekanan di Menara Kontrol Bandara Reagan Pasca-Serangkaian Insiden

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengambil langkah proaktif untuk mengatasi tekanan dan meningkatkan keselamatan operasional di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington (DCA) setelah serangkaian insiden yang mengkhawatirkan. Upaya ini meliputi pengiriman tim manajemen stres, penambahan staf pengawas, dan evaluasi ulang prosedur operasional.

Tim Manajemen Stres Dikerahkan

Menyadari dampak psikologis dari insiden-insiden baru-baru ini, FAA mengirimkan Tim Manajemen Stres Insiden Kritis (CISM) ke DCA. Tim ini bertugas memberikan dukungan rahasia dan konseling kepada para pengawas lalu lintas udara yang mungkin mengalami stres akibat kejadian-kejadian tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen FAA untuk mendukung kesejahteraan mental para personelnya, yang sangat penting untuk menjaga kinerja yang optimal.

Investigasi dan Peningkatan Staf Pengawas

Selain dukungan psikologis, FAA juga meningkatkan jumlah pengawas operasional di menara kontrol dari enam menjadi delapan orang. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban kerja individu dan memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi lalu lintas udara. FAA juga sedang meninjau ulang jumlah staf pengawas secara keseluruhan untuk memastikan kecukupan sumber daya manusia.

Evaluasi Prosedur dan Kapasitas Bandara

FAA juga melakukan evaluasi komprehensif terhadap prosedur operasional dan kapasitas bandara. Evaluasi ini mencakup peninjauan ulang jumlah pesawat yang diizinkan untuk tiba di bandara setiap jamnya. Setelah tabrakan pada bulan Januari, jumlah kedatangan per jam sempat dikurangi menjadi 26 karena penutupan beberapa landasan pacu untuk penyelidikan. Jumlah ini kemudian ditingkatkan menjadi 30, namun masih di bawah 32 kedatangan per jam yang diizinkan sebelum kecelakaan. Penyesuaian ini bertujuan untuk menyeimbangkan efisiensi operasional dengan keselamatan penerbangan.

Rangkaian Insiden yang Mengkhawatirkan

Serangkaian insiden yang memicu tindakan FAA ini meliputi:

  • Tabrakan Udara (29 Januari): Helikopter Blackhawk Angkatan Darat AS bertabrakan dengan jet regional American Airlines, menewaskan 67 orang.
  • Perkelahian di Menara Kontrol: Perkelahian yang melibatkan seorang pengawas berusia 39 tahun yang kemudian ditangkap dan didakwa.
  • Insiden Nyaris Celaka: Gangguan komunikasi yang melibatkan pesawat Delta Air Lines yang lepas landas dan jet T-38 Angkatan Udara yang mendekat.

Senator Ted Cruz menyatakan keprihatinannya atas serangkaian kesalahan ini, yang menurutnya menandakan bahwa organisasi lalu lintas udara berada di bawah tekanan yang ekstrem. FAA berupaya mengatasi masalah ini dengan serius dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi tekanan pada personel.

Tantangan Kekurangan Staf

Data terbaru dari FAA menunjukkan bahwa di seluruh menara bandara dan fasilitas terminal di seluruh negeri, hanya sekitar 70% dari target staf yang diisi oleh pengawas yang bersertifikat penuh pada September 2023. Kekurangan staf ini dapat berkontribusi pada tekanan yang dialami oleh para pengawas lalu lintas udara dan meningkatkan risiko kesalahan.

FAA berkomitmen untuk mengatasi tantangan kekurangan staf ini dan memastikan bahwa semua fasilitas lalu lintas udara memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk beroperasi dengan aman dan efisien.

Langkah-langkah yang diambil oleh FAA menunjukkan respons serius terhadap serangkaian insiden di Bandara Reagan dan komitmen untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi tekanan pada personel lalu lintas udara. Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem lalu lintas udara dan memastikan penerbangan yang aman dan efisien bagi semua.