Aksi Pencurian di Bengkel Cikeas: Keamanan Jadi Sorotan Utama

Jakarta - Keamanan bengkel menjadi isu krusial, terutama saat periode libur panjang seperti Lebaran. Kasus pembobolan yang menimpa bengkel SCT Cikeas X4 milik Noviandy Hermanto menjadi bukti nyata. Insiden ini terjadi pada Selasa, 1 April 2025, dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, tepat satu hari setelah perayaan Idul Fitri. Modus operandi pelaku menunjukkan perencanaan matang dan pemahaman mendalam tentang target.

Andy, sapaan akrab Noviandy, mengungkapkan bahwa bengkelnya ditinggalkan dalam keadaan terkunci rapat oleh seluruh karyawan yang mudik. Meskipun pintu besi telah diamankan dengan gembok ekstra, kawanan pencuri yang berjumlah tiga orang – terdiri dari seorang sopir mobil pick-up dan dua eksekutor – berhasil menjebol pengamanan tersebut. Aksi mereka terekam oleh CCTV internal, namun sayangnya, CCTV eksternal mati akibat pemutusan aliran listrik oleh pelaku.

"Mereka sepertinya sudah profesional dan sangat mungkin melakukan survei sebelumnya. Buktinya, mereka langsung tahu posisi barang-barang berharga yang akan diambil," ujar Andy.

Kerugian dan Langkah Antisipasi

Akibat kejadian ini, Andy mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 43 juta. Daftar barang yang digasak meliputi:

• Kompresor
• Mesin poles
• Heat gun
• Tabung snow wash
• Mesin amplas
• Mesin steam
• Dan berbagai peralatan bengkel lainnya.

Belajar dari pengalaman pahit ini, Andy mengimbau para pemilik bengkel untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat sistem keamanan. Beberapa langkah antisipasi yang disarankan meliputi:

• Pemasangan CCTV: Pastikan CCTV terpasang di titik-titik strategis dan memiliki sistem back-up daya untuk mengantisipasi pemadaman listrik.
• Pengamanan Ganda: Selain mengunci pagar dan pintu, pertimbangkan penggunaan alarm atau sistem keamanan terintegrasi.
• Jangan Tinggalkan Barang Berharga: Sebisa mungkin, amankan barang-barang berharga di tempat yang lebih aman saat bengkel ditinggal dalam waktu lama.

Kasus pencurian di bengkel SCT Cikeas X4 ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemilik usaha, khususnya bengkel, untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah preventif guna melindungi aset mereka dari tindak kejahatan. Libur Lebaran seharusnya menjadi momen kebahagiaan, bukan malah menjadi celah bagi para pelaku kriminal untuk beraksi.