Ancaman Pemblokiran TikTok di AS Meningkat, Trump Pertimbangkan Opsi Penjualan

Masa Depan TikTok di Amerika Serikat: Trump Buka Peluang Penjualan di Tengah Ancaman Pemblokiran

Ancaman pemblokiran TikTok di Amerika Serikat semakin nyata, memaksa ByteDance, perusahaan induk asal Beijing, untuk mencari solusi cepat. Mantan Presiden Donald Trump, yang sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif untuk melarang aplikasi tersebut atas dasar keamanan nasional, kini membuka peluang untuk penjualan operasional TikTok di AS.

Tenggat waktu yang semakin dekat, yaitu Sabtu, 5 April 2025, membuat ByteDance harus bergerak cepat. Jika tidak, TikTok akan menghadapi larangan total di AS, sebuah pukulan telak mengingat popularitasnya yang besar dengan 170 juta pengguna.

Gedung Putih dilaporkan sedang memfinalisasi rencana kesepakatan yang melibatkan investor AS. Perusahaan teknologi Oracle dan perusahaan ekuitas swasta Blackstone disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Bahkan, Amazon dikabarkan telah mengajukan tawaran pada menit-menit terakhir untuk mengakuisisi platform media sosial tersebut. Namun, tawaran Amazon ini ditanggapi dengan skeptis oleh pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Keterlibatan Gedung Putih dan Para Investor

Proses penjualan TikTok diawasi ketat oleh Gedung Putih, yang berperan aktif dalam memfasilitasi kesepakatan. Wakil Presiden AS, JD Vance, Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz, dan Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, telah bertemu untuk membahas masalah ini secara mendalam.

Struktur kesepakatan yang potensial melibatkan investor baru, seperti Blackstone, yang bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance yang ada untuk menyediakan modal segar. Firma perdagangan AS Susquehanna International Group dan firma ekuitas swasta General Atlantic merupakan pemegang saham non-China utama ByteDance saat ini.

Pandangan Trump dan Kemungkinan Tarif

Donald Trump menyatakan keinginannya agar TikTok tetap beroperasi di AS. Ia juga mengisyaratkan kemungkinan pengurangan tarif terhadap China untuk memuluskan kesepakatan penjualan TikTok. Sikap ini menunjukkan fleksibilitas Trump dalam mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

"Kami memiliki banyak pembeli potensial. Ada minat yang sangat besar terhadap TikTok. Saya ingin TikTok tetap eksis," ujar Trump.

Calon Investor dan Rencana Alternatif

Selain Oracle, Blackstone, dan Amazon, perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz juga dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di TikTok. Pembicaraan mengenai masa depan TikTok berpusat pada rencana investor non-China untuk meningkatkan kepemilikan mereka dan mengakuisisi operasional aplikasi tersebut di AS.

Pihak Terkait Bungkam

Hingga saat ini, Amazon, TikTok, Blackstone, Oracle, dan Andreessen Horowitz belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan ini.

Daftar Calon Pembeli TikTok:

  • Oracle
  • Blackstone
  • Amazon
  • Andreessen Horowitz

Masa depan TikTok di Amerika Serikat masih belum pasti. Namun, dengan tenggat waktu yang semakin dekat dan tekanan dari pemerintah AS, ByteDance harus segera mengambil keputusan strategis untuk menyelamatkan aplikasi populer ini dari ancaman pemblokiran.