Ulasan Mendalam Honda Icon e: Desain Radikal, Performa, dan Kalkulasi Biaya Operasional

Honda Icon e: Menjelajahi Desain Ikonik, Performa, dan Kalkulasi Biaya Operasional

Honda Icon e: telah hadir sebagai opsi menarik di pasar motor listrik Indonesia. Dengan harga yang kompetitif, motor ini menawarkan solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan. Kami berkesempatan menguji Honda Icon e: secara komprehensif, mengeksplorasi setiap aspek mulai dari desain hingga biaya kepemilikan.

Desain yang Memikat Perhatian

Secara visual, Honda Icon e: memancarkan daya tarik yang kuat. Inspirasinya berasal dari Honda U-GO yang dipasarkan di China, dengan penempatan baterai di bagian dek. Meskipun demikian, Icon e: memiliki identitasnya sendiri dengan garis desain yang lebih tajam dan agresif dibandingkan dengan EM1 e:.

  • Fasia Depan: Lampu depan dan sein yang identik dengan EM1 e: memberikan sentuhan modern.
  • Bodi: Lekukan bodi yang menyudut menciptakan kesan ramping dan dinamis, terutama pada varian warna kontras seperti Iconic Mint.
  • Sisi Samping: Desain agresif semakin terpancar dari sisi samping, dengan detail seperti dek yang tidak polos dan aksen yang menyiku.
  • Buritan: Bagian belakang menampilkan coakan berwarna hitam yang menambah kesan sporty, serta desain lampu kombinasi yang unik.
  • Kaki-Kaki: Perbedaan ukuran pelek depan (12 inci) dan belakang (10 inci) memberikan karakter tersendiri. Pelek belakang juga berfungsi sebagai rumah bagi dinamo penggerak.
  • Klaster Instrumen: Panel instrumen digital menyajikan informasi penting seperti kecepatan, sisa baterai, mode berkendara, dan odometer.
  • Kompartemen: Tersedia ruang penyimpanan terbuka di sisi kanan dek dan ruang penyimpanan tertutup di sisi kiri. Bagasi utama cukup luas untuk menampung helm, bahkan baterai motor.

Spesifikasi Teknis yang Relevan

Honda Icon e: menawarkan dimensi yang ringkas dan bobot yang ringan, ideal untuk mobilitas perkotaan.

  • Dimensi: Panjang 1.796mm, lebar 680mm, dan tinggi 1.085mm.
  • Jarak Sumbu Roda: 1.298mm.
  • Ground Clearance: 132mm.
  • Tinggi Jok: 742mm.
  • Berat Kosong: 89 Kg.

Dibandingkan dengan Honda BeAT, Icon e: lebih pendek dan ringkas, sehingga lebih lincah dalam lalu lintas padat. Tinggi jok dan berat kosongnya serupa dengan BeAT, namun ground clearance BeAT sedikit lebih tinggi.

Baterai lithium ion berkapasitas 30,6 Ah 48 V (sekitar 1,4 kWh) ditempatkan di bagian dek, dengan bobot 11,4 Kg. Honda mengklaim jarak tempuh maksimal 53 Km dengan waktu pengisian daya 0-100 persen selama 7 jam 20 menit.

Baterai dapat diisi daya langsung di motor atau dilepas dan diisi daya di tempat lain. Dinamo hub-drive menghasilkan tenaga maksimal 1,81 kW (2,4 TK) dan torsi 85 Nm, dengan kecepatan puncak 55 Km per jam.

Sistem pengereman menggunakan cakram depan dan tromol belakang dengan Combi Brake System (CBS). Suspensi depan menggunakan teleskopik dan suspensi belakang menggunakan shock breaker ganda.

Pengalaman Berkendara yang Menyenangkan

Posisi berkendara Honda Icon e: cukup nyaman, meskipun jok terasa sedikit rendah bagi pengendara dengan tinggi badan di atas rata-rata. Kaki dapat menapak tanah dengan sempurna.

Respons gas instan menjadi ciri khas motor listrik. Tenaga yang dihasilkan cukup untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.

Tersedia dua mode berkendara, yaitu STD dan Eco. Perbedaan respons gas tidak terlalu signifikan, namun mode Eco membatasi kecepatan puncak.

Berdasarkan pengujian, kecepatan puncak pada mode Eco berkisar antara 40 Kpj hingga 50 Kpj, sedangkan pada mode STD mencapai 59 Kpj.

Suspensi belakang terasa sedikit keras saat dikendarai sendiri, namun menjadi lebih nyaman saat berboncengan.

Jarak tempuh yang berhasil dicapai bervariasi tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara. Dalam kondisi lalu lintas padat, jarak tempuh mencapai sekitar 49 Km. Pada kondisi jalan yang lebih lancar, jarak tempuh dapat mencapai 57 Km, melebihi klaim Honda.

Kalkulasi Biaya Kepemilikan yang Terjangkau

Salah satu keunggulan motor listrik adalah biaya perawatan yang relatif rendah. Tidak ada penggantian oli atau pengisian bahan bakar, cukup pengisian daya listrik.

Biaya kepemilikan Honda Icon e: selama tiga tahun atau 36.000 Km meliputi biaya pengisian daya, servis, dan pajak tahunan.

Konsumsi daya yang tercatat selama pengujian adalah antara 33,3 Km per kWh hingga 38,8 km per kWh. Dengan biaya listrik Rp 1.400 per kWh, biaya operasional Icon e: hanya Rp 37 per Km.

Total biaya listrik selama tiga tahun (36.000 Km) adalah Rp 1.332.000.

Servis berkala disarankan setiap 6.000 Km atau enam bulan sekali. Pajak tahunan hanya mencakup SWDKLLJ sebesar Rp 35.000 per tahun.

Total biaya kepemilikan Honda Icon e: selama tiga tahun diperkirakan sebesar Rp 1.402.000, atau sekitar Rp 467.000 per tahun (Rp 1.200 per hari).

Kesimpulan

Honda Icon e: menawarkan kombinasi menarik antara desain yang atraktif, performa yang memadai, dan biaya kepemilikan yang terjangkau. Motor ini menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan dan ekonomis.