Film 'Pabrik Gula': Dua Versi, Dua Sensasi Horor yang Berbeda
Mengungkap Perbedaan Intensitas Horor di Balik Dua Versi Film 'Pabrik Gula'
Film horor terbaru berjudul "Pabrik Gula" garapan sutradara Awi Suryadi, siap menghantui layar lebar dengan dua versi berbeda: cut version (Jam Kuning) dan uncut version (Jam Merah). Perbedaan utama terletak pada penyajian cerita dan tingkat kengerian adegan yang ditampilkan.
Produser film, Manoj Punjabi, menjelaskan bahwa versi "Jam Merah" menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan eksplisit dalam menyajikan adegan horor. Sementara inti cerita tetap sama, versi uncut ini akan memberikan storytelling yang lebih utuh dan menegangkan. Versi ini dirancang khusus bagi penonton yang menyukai tontonan horor tanpa batasan dan penyensoran.
Durasi dan Klasifikasi Usia
Perbedaan durasi antara kedua versi hanya terpaut tipis, sekitar satu menit. Namun, adegan-adegan dalam versi "Jam Merah" dianggap terlalu intens dan mencekam untuk penonton di bawah usia 21 tahun. Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan klasifikasi usia yang berbeda untuk masing-masing versi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pengalaman menonton tetap sesuai dengan batas usia penonton.
Jadwal Tayang Terbatas untuk Versi Uncut
Bagi para penggemar horor yang ingin menyaksikan versi "Jam Merah", perlu dicatat bahwa penayangannya dibatasi hanya setelah pukul 20.00 dan hanya di bioskop-bioskop tertentu. Di sisi lain, versi "Jam Kuning" akan lebih fleksibel dengan slot pemutaran yang lebih banyak di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
Sekilas Tentang Sinopsis Film "Pabrik Gula"
Film ini berlatar di sebuah pabrik gula di Jawa Timur pada tahun 2003. Film ini menceritakan kisah para buruh yang datang dengan harapan untuk mengubah nasib mereka. Namun, mereka justru harus berhadapan dengan teror dari makhluk tak kasat mata. Kejadian-kejadian aneh mulai menghantui setelah seorang buruh memasuki sebuah gudang misterius yang gelap dan sepi. Mulai dari suara-suara aneh hingga penampakan sosok gaib yang menakutkan.
Seorang pekerja senior mengungkap rahasia kelam pabrik tersebut. Di masa lalu, banyak buruh mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan pihak pabrik membuat perjanjian dengan Maharatu, penguasa kerajaan demit yang menjaga tempat tersebut. Namun, kini Maharatu murka dan mulai meneror para pekerja. Apakah ada yang melanggar perjanjian atau ada sesuatu yang lebih mengerikan yang tersembunyi di balik pabrik gula ini? Siapakah yang akan selamat dari teror Maharatu?
Deretan Aktor dan Tim Produksi
Film "Pabrik Gula" disutradarai oleh Awi Suryadi, dengan naskah yang ditulis oleh Lele Laila dan SimpleMan. SimpleMan sendiri dikenal sebagai sosok populer di platform X (dulu Twitter) dengan thread-thread horornya yang legendaris.
Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor ternama:
- Arbani Yasiz sebagai Fadhil
- Ersya Aurelia sebagai Endah
- Erika Carlina sebagai Naning
- Bukie B Mansyur sebagai Hendra
- Dewi Pakis sebagai Mbah Jinah
- Budi Ros sebagai Mbah Samin
- Sadana Agung Sulistya sebagai Karno