Pengabdian Tanpa Batas: Anggota Pramuka Korbankan Libur Lebaran Demi Kelancaran Arus Mudik di Tol Tamanmartani

Semangat Pengabdian di Tengah Gemuruh Arus Mudik Lebaran

Momen Idul Fitri, saat kebersamaan keluarga menjadi prioritas utama, tidak menyurutkan semangat sejumlah anggota Pramuka Saka Bhayangkara Kalasan untuk mengabdikan diri. Mereka rela meninggalkan sejenak hangatnya suasana Lebaran demi memastikan kelancaran arus mudik di Tol Tamanmartani, Sleman.

Hujan deras yang mengguyur tol fungsional Tamanmartani tidak memadamkan semangat M. Isa Darma (15), siswa SMA Muhammadiyah Kalasan. Dengan suara lantang, ia terus mengarahkan para pengendara yang hendak memasuki atau keluar tol. Bersama rekan-rekannya, mereka bahu-membahu dengan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

"Saya sudah bertugas di sini sejak seminggu sebelum Lebaran. Tugas kami membantu mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," ujar Isa, Kamis (3/4/2025).

Isa mengungkapkan bahwa total 15 anggota Saka Bhayangkara diterjunkan ke Tol Tamanmartani. Mereka dibagi menjadi dua shift, pagi dan siang, untuk memastikan pelayanan 24 jam. Meskipun waktu berkumpul bersama keluarga menjadi terbatas, Isa tetap berusaha menjalin silaturahmi melalui panggilan video.

"Memang konsekuensinya melewatkan Lebaran bersama keluarga. Tapi, saya bisa video call dengan mereka. Lebaran kali ini belum sempat bertemu saudara dari luar kota," tuturnya.

Bagi Isa, tugas ini menjadi pengalaman berharga untuk berkontribusi dalam mengatur lalu lintas di pintu masuk tol. Ia akan bertugas hingga H+5 Lebaran.

Senada dengan Isa, Aprlia Dwi N (18), siswi SMK 1 Kalasan, juga harus merayakan Lebaran di jalan. Ia telah bertugas di exit fungsional Tamanmartani sejak H-3 Lebaran. Beruntung, ia mendapat jatah libur pada hari H Lebaran.

"Kebetulan saya dapat jatah libur saat Lebaran. Ada juga teman-teman non-Muslim yang bertugas pada hari itu," ungkap April.

Aprilia menambahkan, bekerja dan bertugas saat Lebaran membutuhkan dedikasi tinggi. Meskipun tidak mendapatkan bayaran atau nilai tambahan di sekolah, ia merasa senang karena mendapatkan pengalaman baru.

"Sudah terbiasa karena di sekolah ikut organisasi yang sering pulang malam. Ini juga sukarela karena ingin menambah pengalaman," pungkasnya.

Pengorbanan dan Dedikasi Generasi Muda

Kisah Isa dan Aprilia adalah cerminan dari semangat pengabdian generasi muda Indonesia. Di tengah hiruk pikuk perayaan Lebaran, mereka memilih untuk mengorbankan waktu dan kebersamaan dengan keluarga demi kepentingan orang banyak. Dedikasi mereka patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Pelajaran Berharga dari Pengalaman

Pengalaman bertugas di Tol Tamanmartani memberikan pelajaran berharga bagi para anggota Pramuka ini. Mereka belajar tentang pentingnya kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengalaman praktis dalam mengatur lalu lintas dan menghadapi berbagai situasi di lapangan.

Pengabdian mereka adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian masih hidup dalam diri generasi muda Indonesia. Semoga semangat ini terus membara dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.