LuLu Hypermarket Cakung: Antara Sepi Pengunjung dan Diskon Gede-gedean Jelang Ketidakpastian

LuLu Hypermarket Cakung: Antara Sepi Pengunjung dan Diskon Gede-gedean Jelang Ketidakpastian

Kabar mengenai potensi penutupan beberapa gerai LuLu Hypermarket telah menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak awal Maret 2025. Kondisi terkini di gerai Cakung, Jakarta Timur, semakin memperkuat spekulasi tersebut. Pantauan di lokasi pada Kamis, 3 April 2025, menunjukkan suasana yang jauh dari kata ramai. Area parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan, kini hanya terisi oleh segelintir mobil dan motor, menandakan penurunan drastis jumlah pengunjung.

Memasuki area dalam hypermarket, pemandangan yang kontras langsung menyambut. Poster-poster besar dengan tulisan mencolok "LuLu Big Sale Diskon Hingga 80%" menghiasi pintu masuk, seolah menjadi daya tarik terakhir bagi para pembeli. Namun, kondisi di dalam toko justru menambah kesan suram. Suasana panas menyelimuti ruangan karena tidak semua pendingin ruangan (AC) berfungsi optimal. Pengunjung yang berkeliling pun terlihat tidak nyaman akibat suhu yang kurang bersahabat.

Rak-Rak Kosong dan Lorong yang Remang

Pemandangan yang lebih memprihatinkan terlihat di area penjualan. Banyak rak yang kosong melompong, terutama di bagian produk makanan dan minuman. Selain minimnya pilihan barang, pencahayaan yang buruk semakin menambah kesan tidak terawat. Beberapa area bahkan sengaja ditutup dengan rak atau etalase, menghalangi akses pengunjung ke bagian yang sudah tidak terisi.

Produk yang masih tersedia pun terbatas. Hanya beberapa jenis barang seperti sabun, sampo, sikat gigi, deterjen, dan pewangi pakaian yang masih terlihat mengisi rak-rak. Beberapa perkakas rumah tangga seperti piring, gelas, sapu, dan kompor juga masih dipajang, namun jumlahnya tidak seberapa. Produk lain seperti sirop, pakaian, dan dekorasi rumah juga masih ada, meski tidak banyak dan cenderung berantakan. Beberapa pakaian dan kaus kaki bahkan terlihat tercecer di lantai, menambah kesan kurang terurus.

Di bagian belakang hypermarket, terdapat sudut yang menjual pernak-pernik Natal dan Imlek yang sudah lewat masanya. Barang-barang tersebut dijual dengan harga sangat murah, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 30.000. Pohon natal ukuran kecil dan sedang juga ditawarkan dengan diskon 50 persen.

Di area depan, dekat pintu keluar, berbagai sandal, sepatu, koper, tas travel, hingga tas sekolah dijual dengan harga diskon yang menggiurkan.

Pengakuan Karyawan: Menghabiskan Stok Lama

Seorang karyawan bernama Dadang (bukan nama sebenarnya) membenarkan bahwa barang-barang yang dijual saat ini adalah stok lama yang sedang dihabiskan. "Iya, stok lama untuk dihabiskan," ujarnya saat ditemui di lokasi. Mengenai kelanjutan operasional LuLu Hypermarket Cakung, Dadang mengaku belum mendapatkan informasi pasti dari pihak manajemen. "Belum tahu sih, belum ada info dari manajemen," tambahnya.

LuLu Hypermarket Cakung telah beroperasi selama hampir sembilan tahun sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 31 Mei 2016. Saat peresmian, Presiden Jokowi mengapresiasi LuLu Hypermarket karena banyak menjual produk-produk Indonesia dan mengekspornya ke berbagai negara. Ekspor tersebut didominasi oleh produk-produk pertanian dari berbagai daerah di Indonesia.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa ia telah melihat sendiri gerai LuLu Hypermarket di Abu Dhabi. Saat itu, LuLu Group memiliki 165 outlet yang tersebar di Asia dan Timur Tengah, dan pada tahun 2014 telah mengekspor produk Indonesia senilai lebih dari 50,2 juta dollar AS.

Peresmian LuLu Hypermarket Cakung pada tahun 2016 merupakan bagian dari ekspansi bisnis LuLu Group di Indonesia, sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab (UEA) pada September 2015. Kala itu, LuLu Group menjanjikan investasi sebesar 500 juta dollar AS di Indonesia dan penyerapan sekitar 5.000 tenaga kerja Indonesia selama tiga tahun hingga 2019.

LuLu Hypermarket saat ini memiliki setidaknya enam gerai di Indonesia, yang berlokasi di Bekasi, Depok, Tangerang, dan Jakarta.

Kondisi terkini di LuLu Hypermarket Cakung menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan gerai tersebut. Sepinya pengunjung, rak-rak kosong, dan diskon besar-besaran menjadi indikasi kuat adanya perubahan strategi bisnis atau bahkan penutupan gerai. Kepastian mengenai hal ini masih menunggu pengumuman resmi dari pihak manajemen LuLu Group.