Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDI-P Ikuti Retret Gelombang Kedua: Sinyal Pertemuan dengan Prabowo Menguat
Megawati Instruksikan Retret Kepala Daerah PDI-P: Pertemuan dengan Prabowo Semakin Mungkin
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, kembali memberikan instruksi penting bagi para kader partainya yang menjabat sebagai kepala daerah. Kali ini, Megawati mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan retret gelombang kedua yang diselenggarakan oleh pemerintah. Instruksi ini disampaikan di tengah menguatnya sinyal pertemuan antara Megawati dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa instruksi ini merupakan kelanjutan dari retret yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah. Retret gelombang kedua ini diperuntukkan bagi kepala daerah dari PDI-P yang belum sempat mengikuti kegiatan serupa pada kesempatan pertama.
"Sudah ada kesepakatan bahwa kepala daerah dari PDI-P yang belum ikut retret angkatan pertama, akan ikut pada angkatan kedua," ujar Basarah. "Hal tersebut adalah arahan dari Ibu Mega."
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, juga mengonfirmasi rencana penyelenggaraan retret gelombang kedua. Meskipun lokasi dan waktu pelaksanaan belum ditentukan secara pasti, Bima memastikan bahwa kegiatan ini akan segera dilaksanakan.
"Lokasinya bisa di Magelang atau di tempat lain. Ada opsi tempat-tempat lain, tapi tentunya karena pesertanya tidak sebanyak angkatan pertama," jelas Bima.
Retret ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan menyelaraskan program-program prioritas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Bima menambahkan bahwa kepala daerah yang belum mengikuti retret sebelumnya perlu segera mendapatkan pembekalan agar memiliki pemahaman yang sama mengenai arah kebijakan pemerintah.
Instruksi Megawati untuk mengadakan retret gelombang kedua ini muncul setelah kunjungan putra Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, ke kediaman Megawati saat Hari Raya Idul Fitri. Kunjungan tersebut memicu spekulasi mengenai kemungkinan pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Sinyal pertemuan tersebut semakin menguat dengan pernyataan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, yang menyebutkan bahwa pertemuan antara ibunya dan Prabowo akan segera terjadi setelah Lebaran.
"Jadi setelah lebaran ini setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya," kata Puan.
Pernyataan Puan tersebut disambut baik oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengaku telah berdiskusi dengan Puan mengenai rencana pertemuan tersebut dan berharap agar pertemuan antara Prabowo dan Megawati dapat segera terwujud.
"Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja," ujar Dasco.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah dari PDI-P sempat menunda keikutsertaan mereka dalam retret yang diadakan pada Februari 2025. Penundaan tersebut dilakukan setelah adanya instruksi dari Megawati yang tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025. Surat tersebut meminta seluruh kepala daerah dari PDI-P untuk menunda kehadirannya dalam kegiatan retret yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Pada akhirnya, sebanyak 19 kepala daerah dari PDI-P tetap mengikuti retret gelombang pertama. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Jakarta Pramono Anung, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo.
Daftar Kepala Daerah PDI-P yang Sempat Menunda Retret:
- Alasan Penundaan: Instruksi Megawati
- Jumlah Kepala Daerah yang Menunda: Sebagian besar
- Jumlah Kepala Daerah yang Akhirnya Ikut Gelombang Pertama: 19
Daftar Nama Kepala Daerah yang Mengikuti Retret Gelombang Pertama:
- Gubernur Jakarta: Pramono Anung
- Bupati Tapanuli Tengah: Masinton Pasaribu
- Wali Kota Jogja: Hasto Wardoyo