Akses Tol Baru Pacu Kunjungan Wisata ke Candi Prambanan Melonjak Signifikan di Libur Lebaran 2025

Akses Tol Baru Pacu Kunjungan Wisata ke Candi Prambanan Melonjak Signifikan di Libur Lebaran 2025

Terbukanya aksesibilitas baru melalui Exit Tol Prambanan telah memicu ledakan kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan selama libur Lebaran 2025. Peningkatan infrastruktur ini, yang diresmikan pada 24 Maret 2025, terbukti menjadi katalisator signifikan bagi pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Kehadiran Exit Tol Prambanan bukan hanya sekadar memangkas waktu tempuh, tetapi juga menciptakan fenomena induced demand, di mana perjalanan yang sebelumnya dianggap sulit atau tidak efisien kini menjadi lebih menarik dan mudah diakses. Hal ini diperkuat dengan efek jaringan (network effect) yang menghubungkan jalur mudik dari berbagai kota besar seperti Solo, Semarang, dan kota-kota sekitarnya langsung ke jantung kawasan wisata Candi Prambanan.

Lonjakan wisatawan yang signifikan ini tercermin dalam data resmi TWC Prambanan. Pada H+2 Lebaran 2025, jumlah pengunjung mencapai 18.127 orang, melonjak 14,24 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan betapa krusialnya infrastruktur yang memadai dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo, menyoroti dampak positif dari rekayasa lalu lintas yang efektif, bukan hanya dalam menciptakan keamanan dan keselamatan, tetapi juga dalam memacu pertumbuhan ekonomi lokal. Peningkatan kunjungan wisatawan ini secara langsung berdampak pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan wisata, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

"Kami berkomitmen untuk melaksanakan atensi Kapolri dalam memberikan pengamanan dan pelayanan terbaik, serta hospitality baik bagi pemudik maupun wisatawan, sehingga mereka dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman," tegas Irjen Ribut Hari Wibowo kepada awak media.

Dampak Positif Infrastruktur Baru:

  • Peningkatan Aksesibilitas: Exit Tol Prambanan mempersingkat waktu tempuh menuju destinasi wisata.
  • Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Lonjakan wisatawan meningkatkan pendapatan UMKM di sekitar kawasan wisata.
  • Peningkatan Keamanan dan Keselamatan: Rekayasa lalu lintas yang efektif mengurangi potensi kemacetan dan risiko kecelakaan.
  • Induced Demand: Mendorong perjalanan wisata yang sebelumnya tidak efisien.
  • Network Effect: Menghubungkan jalur mudik utama ke kawasan wisata.

Operasi Ketupat Candi 2025:

Kepolisian Daerah Jawa Tengah terus menjalankan Operasi Ketupat Candi 2025 hingga arus balik Lebaran selesai. Fokus utama operasi ini adalah memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan bagi para pemudik dan wisatawan.

Irjen Ribut Hari Wibowo menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Kapolri. Hal ini mencakup pengamanan yang optimal, pelayanan yang ramah, dan penerapan prinsip hospitality untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang positif bagi semua orang.

Dengan infrastruktur yang semakin baik dan pengamanan yang terjamin, diharapkan sektor pariwisata di kawasan Candi Prambanan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.