Banjir Jabodetabek: Risiko Tinggi Terobos Genangan, Ancaman Mesin Rusak dan Bahaya Tersembunyi
Banjir Jabodetabek: Risiko Tinggi Terobos Genangan, Ancaman Mesin Rusak dan Bahaya Tersembunyi
Hujan deras yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beberapa waktu terakhir mengakibatkan genangan air di berbagai titik, bahkan berujung pada banjir di sejumlah wilayah. Kondisi ini tak hanya menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas warga, namun juga menyimpan risiko besar bagi pengendara yang nekat menerobos genangan banjir. Para ahli mengingatkan akan bahaya yang mengintai, baik bagi keselamatan pengendara maupun kondisi kendaraan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menekankan bahaya yang tidak terlihat dari genangan banjir. "Arus yang tidak terbaca, cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba, dan material yang terbawa arus merupakan beberapa ancaman yang mengintai," ujarnya. Ia menambahkan, besarnya arus bawah seringkali tidak terlihat, meskipun permukaan air tampak tenang. Kehati-hatian sangat penting. "Mudahnya, lihat material yang terbawa arus. Jika bergerak, berarti ada arus yang kuat," jelas Sony. Ia pun menghimbau pengendara untuk menahan emosi dan tidak memaksakan diri menerobos banjir, melainkan memastikan terlebih dahulu keamanan sebelum melanjutkan perjalanan.
Bahaya yang mengintai tak hanya sampai disitu. Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, memaparkan ancaman serius bagi kendaraan yang dipaksa melewati banjir: water hammer. Fenomena ini terjadi ketika air terhisap masuk ke saluran udara mesin dan dikompresi oleh piston. "Akibatnya, mesin akan langsung mati dan berpotensi merusak komponen vital seperti lengan piston dan blok mesin," jelasnya. Prosesnya berlangsung cepat dan kerusakan yang ditimbulkan bisa fatal.
Eko menjelaskan lebih lanjut, kendaraan dirancang untuk menghisap udara, bukan air. Air yang tak bisa dikompresi seperti udara akan menciptakan tekanan berlebih di dalam silinder, berujung pada kerusakan mesin. Beberapa kendaraan memiliki intake udara yang rendah, membuatnya lebih rentan terhadap air yang terhisap, terutama saat melaju kencang dan terkena cipratan atau gelombang air dari kendaraan lain. Kondisi ini semakin memperbesar risiko terjadinya water hammer.
Kesimpulannya, menerobos banjir bukan hanya tindakan yang berbahaya bagi keselamatan pengendara, tetapi juga berisiko menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan. Penting bagi setiap pengendara untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan, dengan menghindari menerobos genangan banjir dan mencari jalur alternatif yang lebih aman. Keselamatan jiwa dan kondisi kendaraan jauh lebih berharga daripada sedikit waktu tempuh yang terbuang.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Arus bawah yang kuat seringkali tidak terlihat di permukaan.
- Air yang keruh menyulitkan penglihatan dan penilaian kedalaman.
- Material yang terbawa arus dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan.
- Water hammer dapat menyebabkan kerusakan mesin yang fatal.
- Kendaraan dengan air intake rendah lebih rentan terhadap water hammer.
- Selalu prioritaskan keselamatan jiwa dan hindari menerobos banjir.