Gempa Myanmar Ancam Keselamatan Puluhan Gedung Pemerintah di Thailand: Investigasi Intensif Dilakukan
Dampak Gempa Myanmar Terhadap Infrastruktur Thailand: Puluhan Gedung Pemerintah Terancam Runtuh
Guncangan gempa bumi yang berpusat di Myanmar pada akhir Maret lalu, dengan magnitudo 7,7, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap infrastruktur di Thailand. Lebih dari 3.300 bangunan pemerintahan dilaporkan mengalami kerusakan, dan yang mengkhawatirkan, 34 di antaranya teridentifikasi berisiko runtuh.
Departemen Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Desa dan Negara (DPT) Thailand bergerak cepat untuk melakukan penilaian komprehensif terhadap kerusakan yang terjadi. Mereka menggandeng berbagai organisasi profesional, termasuk Dewan Insinyur Thailand, Institut Teknik Thailand, dan Asosiasi Inspektur Bangunan, untuk memastikan evaluasi yang akurat dan menyeluruh. Sebanyak 110 insinyur sukarelawan dari sektor swasta turut berpartisipasi dalam upaya ini.
Hasil Pemeriksaan Awal:
Pemeriksaan awal difokuskan di wilayah metropolitan Bangkok dan provinsi-provinsi yang terdampak. Berikut rincian hasilnya:
- Bangkok: Dari 367 bangunan yang diperiksa di Bangkok,
- 334 dinyatakan aman.
- 30 mengalami kerusakan sedang, tetapi masih layak digunakan.
- 3 bangunan dan 1 jembatan mengalami kerusakan berat dan dilarang digunakan.
- Provinsi: Dari 3.008 bangunan yang diperiksa di provinsi-provinsi,
- 2.796 dinyatakan aman.
- 181 mengalami kerusakan sedang dan masih layak digunakan.
- 31 rusak parah dan tidak boleh digunakan.
Secara keseluruhan, dari 3.375 gedung pemerintahan yang diperiksa di seluruh Thailand:
- 3.130 dinyatakan aman.
- 221 mengalami kerusakan sedang, tetapi masih dapat digunakan.
- 34 mengalami kerusakan berat dan berisiko runtuh.
Imbauan dan Langkah Selanjutnya:
Menyusul temuan ini, DPT mengimbau para pemilik bangunan tinggi, hotel, kondominium, asrama, dan pusat perbelanjaan untuk segera melakukan pemeriksaan keselamatan bangunan. Mereka disarankan untuk menggunakan jasa inspektur bersertifikat untuk menilai kerusakan yang mungkin terjadi, sesuai dengan panduan survei kerusakan struktural awal pasca-gempa yang telah ditetapkan oleh departemen.
Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, juga telah meminta para pemilik sekitar 11.000 bangunan di ibu kota untuk melakukan penilaian keselamatan bangunan. Permintaan ini disampaikan sebagai bentuk kerjasama untuk memastikan keamanan seluruh warga dan pengunjung kota.
Upaya mitigasi dan perbaikan akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan stabilitas bangunan-bangunan yang terdampak gempa. Pemerintah Thailand berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko yang ditimbulkan oleh kerusakan infrastruktur ini.