Arus Mudik Lebaran 2025: Pergerakan Penumpang Transportasi Umum Melandai, Fokus Beralih ke Arus Balik dan Keamanan Tempat Wisata
Menjelang berakhirnya libur Lebaran 2025, pergerakan penumpang yang menggunakan transportasi umum untuk mudik menunjukkan tren penurunan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyatakan bahwa penurunan ini menandakan mendekatnya periode arus balik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April 2025.
"Walaupun sudah mulai melandai dibandingkan hari-hari sebelumnya, potensi lonjakan masih ada, terutama menjelang arus balik. Kendaraan seperti bus yang melayani program mudik gratis akan menjadi faktor utama," ujar Budi Gunawan dalam keterangan persnya, Jumat (4/4/2025).
Data Pergerakan Penumpang di Beberapa Titik Strategis:
- Bandara Soekarno-Hatta: Jumlah keberangkatan tercatat 58.392 penumpang, sementara kedatangan mencapai 48.098 penumpang.
- Stasiun Kereta Api di Jakarta (6 stasiun): Keberangkatan mencapai 108.736 penumpang dan kedatangan 87.058 penumpang.
- Pelabuhan Bakauheni, Lampung: Kedatangan mencapai 63.795 penumpang dan keberangkatan 39.657 penumpang.
Selain memantau pergerakan arus mudik dan persiapan arus balik, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada pergerakan masyarakat di tempat-tempat wisata. Beberapa objek wisata populer di Jakarta, seperti Ragunan, Monas, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Kota Tua menjadi tujuan utama masyarakat selama libur Lebaran.
"Per tanggal 3 April 2025, diperkirakan jumlah pengunjung Monas telah melebihi 20.000 orang," ungkap Budi Gunawan.
Di Jawa Barat, kawasan Bandung menjadi magnet bagi wisatawan dengan perkiraan jumlah pengunjung harian mencapai 150.000 hingga 200.000 orang. Sementara itu, 102 titik wisata di Jawa Tengah mencatat kunjungan sekitar 45.996 orang.
Pemerintah daerah, bersama dengan TNI dan Polri, telah meningkatkan pengamanan di berbagai titik strategis, termasuk tempat wisata, dengan mendirikan posko kesehatan dan mengatur lalu lintas. Ribuan personel aparat keamanan dikerahkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama libur Lebaran.
"Kami mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa libur ini," kata Budi Gunawan.
Secara umum, Menko Polhukam menegaskan bahwa situasi keamanan nasional tetap terkendali. Bahkan, beberapa daerah menunjukkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas seiring dengan berkurangnya kepadatan lalu lintas sejak tanggal 1 April 2025.
"Di Jakarta, tercatat 294 kasus kecelakaan lalu lintas, menunjukkan penurunan sebesar 25,76 persen dibandingkan data tahun 2024," jelas Budi Gunawan.
Pemerintah juga mengerahkan berbagai Kementerian/Lembaga, termasuk BMKG dan BNPB, serta pemerintah daerah untuk memantau cuaca ekstrem dan melakukan mitigasi bencana.
Upaya ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional selama periode mudik Lebaran.
"Ini bukan hanya tentang pengaturan lalu lintas atau pengamanan tempat wisata, tetapi juga mencerminkan kesiapan nasional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara komprehensif," tegas Budi Gunawan.
Pemerintah akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai dan mengajak masyarakat untuk terus menjaga ketertiban bersama.
"Dengan kerja sama dari semua pihak, mari kita pastikan libur panjang ini berjalan aman dan kondusif," pungkas Menko Polhukam.