Ironi Libur Lebaran: Wakil Wali Kota Bogor Geram Alun-alun Kota Bogor Disesaki Sampah
Ironi Libur Lebaran: Wakil Wali Kota Bogor Geram Alun-alun Kota Bogor Disesaki Sampah
BOGOR - Pemandangan kontras mewarnai suasana libur Lebaran di Kota Bogor. Alih-alih menjadi ruang publik yang nyaman dan bersih, Alun-alun Kota Bogor justru berubah menjadi lautan sampah. Kondisi ini memicu reaksi keras dari Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang secara langsung menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jenal Mutaqin memperlihatkan tumpukan sampah yang berserakan di hampir seluruh area Alun-alun Kota Bogor. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh sisa makanan dan minuman yang diduga berasal dari pengunjung dan pedagang yang memadati lokasi tersebut selama libur Lebaran.
"Selamat datang di Taman Sampah," ujar Jenal dalam video tersebut, dengan nada sindiran yang jelas menunjukkan kekesalannya.
Melalui pengeras suara, Jenal kemudian mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing dan tidak membuangnya sembarangan. Ia juga secara khusus meminta para pedagang yang berjualan di Alun-alun Kota Bogor untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak langsung diindahkan oleh para pedagang. Merespons hal ini, Jenal dengan nada tinggi menegur salah seorang pedagang yang terlihat mengabaikan imbauannya.
"Tolong hargai saya, saya lagi ngomong malah ngelayanin pelanggan. Hari ini saya bongkar baru tahu rasa kalian. Kita hanya minta jaga kebersihannya," tegas Jenal.
Ia menambahkan, "Kamu enggak bayar, enggak izin juga. Saya yang dimarahin warga Bogor, enggak bisa kerja katanya."
Setelah melakukan inspeksi, Jenal meminta semua pedagang untuk segera memungut sampah-sampah yang berserakan dan bersama-sama menjaga kebersihan Alun-alun Kota Bogor. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga ruang publik tetap bersih dan nyaman bagi semua pengunjung.
"Kalian lihat, ini sampah mengotori taman. Kami dianggap tidak bekerja. Tolong hargai, jangan saling menyalahkan. Kita mulai dulu dari membersihkan sampah sendiri. Ajak pedagang lain untuk membersihkan," pungkasnya.
Kejadian ini menjadi sorotan dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat umum seperti Alun-alun Kota Bogor. Di sisi lain, sebagian warganet juga menyoroti peran pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai dan melakukan pengawasan yang lebih ketat.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, pedagang, maupun pengunjung, untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Alun-alun Kota Bogor sebagai ruang publik harus dijaga bersama agar tetap menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi semua orang. Pemkot Bogor berencana akan menambah petugas kebersihan dan tempat sampah di sekitar alun-alun agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan akan terus digencarkan kepada masyarakat luas.