Solidaritas Lintas Agama: Keluarga Non-Muslim Semarakkan Idul Fitri dengan Hidangan Lebaran Khas
Semangat Kebersamaan: Keluarga Non-Muslim Ikut Rayakan Idul Fitri dengan Ketupat dan Rendang
Perayaan Idul Fitri, momen kemenangan bagi umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa, tidak hanya dirayakan oleh mereka yang beriman Islam. Di tengah gegap gempita takbir dan silaturahmi, terlihat jalinan indah toleransi dan kebersamaan, di mana keluarga-keluarga non-Muslim turut serta menyemarakkan hari raya ini dengan cara yang unik dan penuh makna. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat aktif dalam tradisi Lebaran, khususnya dalam menyiapkan hidangan-hidangan khas yang menjadi ikon perayaan ini.
Fenomena ini menjadi viral di media sosial, di mana pengguna TikTok dengan akun @pipipipiww membagikan momen haru keluarganya yang beragama Kristen turut serta menyiapkan hidangan Lebaran. Sang ibu, dengan semangat yang membara, membangunkan seluruh anggota keluarga untuk membersihkan rumah, menata kue-kue kering, dan tentunya, memasak hidangan utama: rendang. "Hari pertama Lebaran Idul Fitri, ibu saya membangunkan kami dan menyuruh kami membersihkan rumah, menata kue, dan menyiapkan semuanya. Keluarga kami beragama Kristen," ujarnya dalam video yang menyentuh hati banyak warganet.
Kisah serupa juga datang dari Indonesia, di mana TikToker Sania Leonardo membagikan video dirinya yang rela menghabiskan waktu berjam-jam di dapur untuk memasak ketupat, opor ayam, dan sambal goreng ati. "Sekarang udah mau jam setengah 12 malam, lupa pada harus tahu gue lagi masak ketupat pakai rice cooker, opor ayam susu, dan sambal goreng ati," ungkapnya dengan nada ceria dalam video tersebut.
Akar Toleransi dan Tradisi Keluarga
Usut punya usut, keikutsertaan keluarga non-Muslim dalam perayaan Idul Fitri ini ternyata memiliki akar yang kuat dalam tradisi keluarga dan lingkungan tempat mereka tumbuh. Fifi, pemilik akun TikTok @pipipipiww, menjelaskan bahwa ibunya tumbuh besar dalam keluarga besar dengan saudara-saudara Muslim. Hal ini membuat perayaan Lebaran Idul Fitri menjadi bagian dari tradisi keluarga mereka, meskipun mereka sendiri beragama Kristen. "Setiap Lebaran Idul Fitri pasti sang ibu akan berpenampilan rapi dan bersih seperti umat Muslim yang merayakan lebaran," ungkapnya.
Simbol Persaudaraan dan Kebersamaan
Lebih dari sekadar tradisi, keikutsertaan keluarga non-Muslim dalam perayaan Idul Fitri ini menjadi simbol persaudaraan dan kebersamaan antarumat beragama. Mereka menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk saling menghormati, menghargai, dan berbagi kebahagiaan. Hidangan-hidangan Lebaran, seperti ketupat, rendang, dan opor ayam, menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan mempererat tali persaudaraan.
Reaksi Positif Netizen
Video-video yang memperlihatkan keluarga non-Muslim turut serta merayakan Idul Fitri ini pun menuai reaksi positif dari netizen. Banyak netizen non-Muslim yang mengaku antusias menyambut Lebaran dan ikut memasak hidangan-hidangan khas. "Bener banget, saya juga non Muslim tapi selalu antusias ikut lebaran dan pasti masak ketupat rendang juga," tulis seorang netizen. "Saya non Muslim, tapi keluarga gak pernah absen buat masak ketupat dan opor ayam setiap lebaran," timpal netizen lainnya.
Momen-momen seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Toleransi, persaudaraan, dan kebersamaan adalah nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama dan membangun Indonesia yang lebih harmonis dan sejahtera.