Misteri di Balik Bersin: Mengapa Refleks Mata Tertutup Jadi Respons Alami?

Misteri di Balik Bersin: Mengapa Refleks Mata Tertutup Jadi Respons Alami?

Bersin, sebuah fenomena yang lazim dialami setiap manusia, sering kali disertai dengan refleks yang tak terhindarkan: memejamkan mata. Namun, tahukah Anda mengapa tubuh kita secara otomatis melakukan hal ini saat bersin melanda? Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik refleks tersebut, serta fakta-fakta menarik lainnya seputar bersin.

Apa Itu Bersin dan Mengapa Kita Bersin?

Secara medis, bersin dikenal sebagai sternutasi, sebuah mekanisme pertahanan tubuh yang bertujuan untuk mengeluarkan iritan atau partikel asing dari saluran pernapasan. Bayangkan bersin sebagai 'pembersihan paksa' hidung, di mana udara dikeluarkan dengan kecepatan luar biasa, mencapai hingga 160 kilometer per jam. Proses ini efektif dalam menyingkirkan debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau bahkan virus dan bakteri yang mencoba masuk ke dalam tubuh.

Beberapa pemicu umum bersin meliputi:

  • Debu dan kotoran
  • Alergen (serbuk sari, bulu hewan, jamur)
  • Infeksi saluran pernapasan atas (pilek, flu)
  • Udara dingin atau kering
  • Polusi udara
  • Iritasi akibat rempah-rempah tertentu

Sindrom ACHOO: Ketika Cahaya Memicu Bersin

Fenomena unik yang dikenal sebagai Sindrom ACHOO (Autosomal Dominant Compelling Helio-Ophthalmic Outburst Syndrome) menyebabkan seseorang bersin secara tiba-tiba saat terpapar cahaya terang. Kondisi ini diperkirakan memengaruhi sebagian besar populasi dunia. Para ahli menduga bahwa sindrom ini berkaitan dengan persilangan sinyal saraf antara mata dan hidung.

Selain itu, mencabut alis juga dapat memicu bersin pada beberapa orang. Iritasi pada ujung saraf di wajah akibat proses pencabutan dapat mengirimkan sinyal ke saraf hidung, yang kemudian memicu refleks bersin.

Mengapa Kita Memejamkan Mata Saat Bersin?

Refleks memejamkan mata saat bersin adalah respons otonom tubuh, yang berarti terjadi secara otomatis tanpa disadari. Meskipun belum ada penjelasan ilmiah yang sepenuhnya meyakinkan, teori yang paling umum adalah bahwa refleks ini berfungsi untuk melindungi mata dari tekanan udara yang kuat saat bersin. Dengan menutup mata, kita mencegah partikel-partikel yang dikeluarkan saat bersin masuk dan mengiritasi mata.

Meskipun secara teoritis mungkin untuk bersin dengan mata terbuka, tindakan ini membutuhkan usaha sadar dan dapat terasa tidak nyaman. Lebih baik membiarkan tubuh mengikuti refleks alaminya untuk meminimalkan risiko iritasi atau cedera.

Bahaya Menahan Bersin

Menahan bersin bukanlah kebiasaan yang baik. Upaya menahan tekanan udara yang kuat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Kerusakan pada telinga bagian tengah dan dalam, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
  • Cedera pada diafragma.
  • Pecahnya pembuluh darah di otak atau mata.

Jadi, lain kali Anda merasa ingin bersin, biarkan saja terjadi. Tutup mata Anda, dan biarkan tubuh Anda melakukan tugasnya untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan.