Berkah Lebaran: Nelayan Polewali Mandar Beralih Profesi Jadi Pengojek Perahu, Raup Untung Berlipat Ganda

Rezeki Lebaran di Dermaga Tonyaman: Ketika Perahu Nelayan Jadi 'Taksi' Antar Pulau

Momentum libur Lebaran membawa berkah tersendiri bagi para nelayan di Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dermaga penyeberangan yang biasanya sepi, kini ramai oleh aktivitas 'taksi perahu' yang mengangkut penumpang menuju berbagai pulau wisata di sekitar Polewali Mandar.

Lonjakan penumpang yang signifikan, mencapai lebih dari 100% dibandingkan hari biasa, membuat para nelayan yang beralih profesi sementara ini, mampu meraup keuntungan yang jauh lebih besar. Beberapa dari mereka bahkan menyebut pendapatan mereka meningkat hingga jutaan rupiah selama periode libur Lebaran.

Alih Profesi Musiman Demi Pundi-Pundi Rupiah

Sejak hari pertama Idul Fitri, permintaan jasa penyeberangan perahu antar pulau mengalami peningkatan drastis. Banyak nelayan yang biasanya melaut mencari ikan, kini memilih untuk mengalihkan fungsi perahu mereka menjadi 'taksi' musiman. Keputusan ini diambil karena potensi pendapatan yang jauh lebih menggiurkan.

Mahmud, salah seorang pengemudi 'taksi perahu', mengungkapkan kegembiraannya. "Alhamdulillah, Lebaran ini rezeki melimpah. Pendapatan saya naik drastis, bisa sampai 100% lebih," ujarnya. Ia menceritakan bahwa di hari-hari biasa, ia hanya bisa mendapatkan puluhan ribu rupiah. Namun, saat libur Lebaran, penghasilannya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per hari.

Armada Katinting dan Tarif Terjangkau

Perahu yang digunakan sebagai 'taksi' ini adalah jenis katinting, perahu bercadik tradisional yang umum digunakan oleh masyarakat setempat. Setiap perahu mampu menampung antara 20 hingga 30 penumpang dalam sekali perjalanan. Biasanya, setiap perahu melayani tiga hingga lima rute penyeberangan dalam sehari.

Di dermaga Belang-belang, terdapat sekitar 30 perahu 'taksi' yang beroperasi. Sebagian besar pengemudinya adalah warga Pulau Battoa. Tarif yang dikenakan bervariasi, tergantung jarak yang ditempuh. Untuk penyeberangan ke Pulau Battoa, misalnya, tarifnya berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per orang. Ada juga opsi carter perahu dengan tarif Rp 200.000.

Tujuan Wisata dan Silaturahmi

Para penumpang 'taksi perahu' ini memiliki berbagai tujuan. Sebagian besar adalah warga yang ingin bersilaturahmi ke rumah kerabat di Pulau Battoa. Namun, tak sedikit pula yang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berwisata ke pulau-pulau indah di sekitar Polewali Mandar, seperti:

  • Pulau Pasir Putih
  • Pulau Kucing
  • Pulau Karamasang
  • Pulau Salama

Momentum Tahunan yang Menguntungkan

Lonjakan penumpang ini biasanya terjadi sejak hari pertama Lebaran hingga H+7 Lebaran. Meningkatnya jumlah penumpang selama momen Lebaran ini menjadi berkah tersendiri bagi para nelayan yang beralih profesi sementara. Mereka mampu meraup untung hingga jutaan rupiah dalam waktu singkat. Tak heran jika banyak nelayan setempat yang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Momentum Lebaran ini menjadi bukti bahwa tradisi dan kearifan lokal dapat berpadu menghasilkan peluang ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat Polewali Mandar.