Diduga Kualitas BBM, Sejumlah Motor di Samarinda Alami Kendala Usai Isi Pertamax
Samarinda Geger: Dugaan Masalah Kualitas Pertamax Picu Kerusakan Massal pada Sepeda Motor
Gelombang keluhan membanjiri media sosial dalam beberapa hari terakhir, dengan sejumlah pengendara sepeda motor di Samarinda melaporkan kendala mesin yang signifikan setelah mengisi bahan bakar Pertamax. Video yang viral di Instagram, yang diunggah oleh akun @samarinda_responinfo, menunjukkan beberapa pengendara yang terdampar di jalan, mengeluhkan mesin motor mereka "brebet" dan mati-hidup setelah mengisi Pertamax di berbagai SPBU di wilayah Samarinda.
"Ini di lokasi jembatan Mahkota Dua, dari arah Sempaja sampai sini mogok terus, mati hidup, mati hidup," ujar seorang pengendara dalam video tersebut, menggambarkan situasi yang dialami banyak pengendara lainnya.
Pertamina Angkat Bicara
Merespon keresahan masyarakat, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Kalimantan dari Pertamina, memberikan klarifikasi. Pihaknya telah melakukan serangkaian pengujian terhadap sampel bahan bakar yang beredar di Samarinda. Pengujian dilakukan di laboratorium terakreditasi milik PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang dijual di Samarinda telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas," tegas Edi. "Kami menggunakan metode pengujian standar untuk mengevaluasi kandungan oktan, kestabilan, dan emisi dari setiap jenis bahan bakar. Semua sampel yang diuji menunjukkan kualitas sesuai dengan standar yang ditentukan."
Analisis Ahli: Kemungkinan Penyebab Lain
Namun, Wahyu Budhi, Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati, memberikan perspektif lain. Menurutnya, meskipun kualitas BBM sesuai standar, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan motor mengalami masalah setelah mengisi bahan bakar.
"Penyebabnya beragam, bisa jadi karena BBM yang tidak murni (terkontaminasi), tangki bahan bakar yang kotor, atau bahkan karena kendaraan yang belum diservis secara berkala," jelas Wahyu. Ia menambahkan bahwa masalah "brebet" sebenarnya dapat terjadi setelah mengisi BBM jenis apapun, baik Pertamax maupun Pertalite.
Rekomendasi Perawatan Kendaraan
Wahyu menyarankan agar pemilik kendaraan yang mengalami masalah setelah mengisi BBM segera melakukan pengecekan di bengkel resmi. Beberapa langkah yang direkomendasikan termasuk:
- Pengecekan awal di bengkel resmi
- Servis rutin di bengkel resmi
- Pengurasan tangki bahan bakar
Kasus ini menyoroti pentingnya perawatan berkala pada kendaraan bermotor, serta kewaspadaan terhadap potensi kontaminasi pada bahan bakar. Sementara Pertamina menjamin kualitas produknya, faktor eksternal lain dapat mempengaruhi performa kendaraan setelah pengisian bahan bakar.