Semangat Pantang Menyerah Ruswanto: Kisah Porter Setia di Stasiun Gambir Layani Pemudik
Semangat Pantang Menyerah Ruswanto: Kisah Porter Setia di Stasiun Gambir Layani Pemudik
Di tengah hiruk pikuk Stasiun Gambir yang dipenuhi pemudik, terdapat sosok Ruswanto, seorang porter paruh baya yang tetap setia menjalankan tugasnya. Pria berusia 55 tahun ini dengan sigap membantu para penumpang mengangkat barang bawaan mereka, memancarkan semangat kerja keras yang patut diacungi jempol.
Dengan seragam porter khas berwarna merah bertuliskan "Anda Adalah Prioritas Kami", Ruswanto menjadi salah satu wajah yang akrab bagi para pengguna jasa kereta api di Stasiun Gambir. Meski usianya tak lagi muda, tenaganya seolah tak pernah habis. Ia mampu mengangkat koper-koper besar milik pemudik yang hendak pulang kampung, melayani tiga hingga lima kali angkatan dalam sehari.
"Alhamdulillah, ada peningkatan dibandingkan hari biasa," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, mengungkapkan rasa syukurnya atas rezeki tambahan yang diperoleh selama musim mudik Lebaran. Warga asli Gambir ini membagikan rahasianya dalam menjaga stamina, yaitu dengan senantiasa memperhatikan kesehatan tubuh.
Bagi Ruswanto, rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Ia tidak terlalu khawatir apakah akan ada penumpang yang menggunakan jasanya atau tidak. Keyakinan ini membuatnya tetap tenang dan fokus dalam bekerja, memberikan pelayanan terbaik bagi setiap penumpang yang membutuhkan bantuannya. Pengalaman mengajarkannya bahwa rezeki tidak selalu datang saat kondisi ramai, terkadang justru di saat sepi ia mendapatkan lebih banyak pelanggan.
"Rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kadang saat ramai, malah tidak ada yang pakai jasa kita. Tapi kalau memang lagi rezekinya bagus, ya, selalu ada saja yang minta tolong," tuturnya dengan bijak.
Menjadi seorang porter di antara banyaknya porter lain di Stasiun Gambir tidak membuat Ruswanto merasa khawatir akan persaingan rezeki. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki bagian rezekinya masing-masing dan tidak akan tertukar. Keyakinan ini membuatnya tetap optimis dan bersemangat dalam bekerja.
Bekerja di hari raya Idul Fitri pun tidak menjadi masalah bagi Ruswanto. Baginya, kebahagiaan dalam bekerja dapat diraih dengan membantu orang lain, terutama para pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Ia merasa senang dapat menjadi bagian dari perjalanan mereka, meringankan beban mereka dengan membantu membawa barang bawaan.
Kisah Ruswanto adalah cerminan semangat pantang menyerah dan dedikasi dalam bekerja. Di tengah kesibukan dan persaingan hidup, ia tetap setia menjalankan tugasnya sebagai porter, memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan menginspirasi banyak orang dengan ketulusan dan kerja kerasnya.
Pelajaran dari Ruswanto
Kisah Ruswanto memberikan beberapa pelajaran berharga, antara lain:
- Kerja keras dan dedikasi: Ruswanto menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat meraih kesuksesan dalam bidang apapun.
- Optimisme: Ruswanto selalu optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Ia percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan dan tidak akan tertukar.
- Ketulusan: Ruswanto bekerja dengan tulus, membantu para pemudik dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan yang berlebihan.
- Mensyukuri nikmat: Ruswanto selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan, meskipun tidak selalu sesuai dengan harapannya.
Kisah Ruswanto, sang porter setia di Stasiun Gambir, adalah inspirasi bagi kita semua untuk selalu bekerja keras, optimis, tulus, dan bersyukur dalam menjalani kehidupan.