Kontroversi Penguburan Patung Bunda Maria di Manggarai Barat: Klarifikasi Keuskupan Labuan Bajo
Kontroversi Penguburan Patung Bunda Maria di Manggarai Barat Memicu Reaksi Umat
Sebuah video yang memperlihatkan penguburan patung Bunda Maria di Kampung Nggawut, Desa Lawi, Kecamatan Kusus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari masyarakat, khususnya umat Nasrani. Video tersebut, yang beredar luas di platform seperti Facebook dan TikTok sejak Rabu, 2 April 2025, menunjukkan amarah warga yang menuntut pertanggungjawaban atas tindakan tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat warga Kampung Nggawut mendesak pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku penguburan patung tersebut. Patung yang sempat dikubur itu kini telah diamankan dan dipindahkan ke pusat paroki setempat.
Penjelasan Keuskupan Labuan Bajo: Tradisi Gereja yang Disalahpahami?
Merespon kehebohan yang terjadi, Keuskupan Labuan Bajo memberikan klarifikasi resmi terkait peristiwa tersebut. Uskup Labuan Bajo, Monsinyur Maksimus Regus, menjelaskan bahwa penguburan benda-benda rohani, termasuk patung, sebenarnya merupakan bagian dari tradisi Gereja Katolik.
"Ada kebiasaan, bilamana ada barang rohani yang rusak dan tidak digunakan lagi, dapat dikuburkan dalam tradisi gereja," ujar Uskup Maksimus dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat sore. Namun, Uskup Maksimus menekankan bahwa praktik ini harus dilakukan dengan tata cara yang benar dan melalui konsultasi dengan imam atau pastor paroki.
Uskup Maksimus menambahkan, tata cara penguburan barang rohani harus mengikuti aturan yang berlaku di gereja katolik. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kesalahpahaman di masyarakat.
Imbauan Uskup: Menjaga Keharmonisan dan Menghindari Interpretasi Berlebihan
Monsinyur Maksimus Regus menghimbau agar kejadian ini disikapi dengan bijaksana dan tidak ditafsirkan secara berlebihan. Ia menekankan pentingnya koordinasi dengan pastor paroki dalam pelaksanaan tradisi-tradisi gereja, guna menghindari kesalahpahaman dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Uskup Maksimus juga berharap agar peristiwa ini tidak mengganggu kekhusyukan umat Katolik dalam menjalani masa Prapaskah dan mempersiapkan diri menyambut perayaan Paskah.
"Mungkin pelaksanaannya ke depan agar terus berkoordinasi dengan pastor paroki, sehingga pelaksanaan tidak menimbulkan penafsiran," tegas Uskup Maksimus.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu digarisbawahi:
- Penguburan Patung: Peristiwa penguburan patung Bunda Maria di Manggarai Barat memicu kemarahan publik.
- Tradisi Gereja: Keuskupan Labuan Bajo menjelaskan bahwa penguburan benda rohani adalah tradisi gereja.
- Koordinasi Penting: Uskup menekankan pentingnya koordinasi dengan pastor paroki dalam pelaksanaan tradisi.
- Menjaga Keharmonisan: Uskup berharap kejadian ini tidak mengganggu kerukunan umat beragama.
- Masa Prapaskah: Umat Katolik diimbau untuk tetap khusyuk dalam menjalani masa Prapaskah dan menyambut Paskah.