Tim Pemadam Kebakaran Sumenep Berhasil Amankan Ular Air di Sebuah Kafe dengan Peralatan Minimalis
Ular Air Dievakuasi dari Kafe D'Laris Sumenep oleh Petugas Damkar
Sumenep, Jawa Timur - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep menunjukkan keahliannya dalam menangani satwa liar dengan mengevakuasi seekor ular air dari sebuah kafe di pusat kota. Peristiwa ini terjadi di Kafe D'Laris, yang terletak di Jalan Aryawiraraja, Kecamatan Kota, pada Kamis (3/4/2025) malam, saat kafe sedang beroperasi.
Ular yang teridentifikasi sebagai Nerodia rhombifer, atau lebih dikenal dengan ular air, ditemukan bersembunyi di dalam bak mandi kafe. Penemuan ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, ketika kafe tengah melayani pelanggan. Pemilik kafe yang pertama kali menyadari keberadaan reptil tersebut segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan.
Sugianto, Kepala Bidang Pencegahan dan Damkar Satpol PP Kabupaten Sumenep, menjelaskan bahwa timnya segera merespons laporan tersebut. "Kafe sudah buka seperti biasa saat itu. Mereka biasanya tutup tengah malam," ujarnya, menggambarkan situasi saat ular itu ditemukan. Setelah menerima laporan, tim Damkar segera menuju lokasi untuk melakukan persiapan evakuasi. Ular tersebut sudah berada di dalam bak mandi saat petugas tiba.
Proses Evakuasi yang Singkat dan Efektif
Proses evakuasi ular dengan panjang sekitar 1,2 meter ini terbilang unik karena dilakukan dengan peralatan yang sangat minim. Petugas Damkar hanya mengandalkan tangan kosong dan sebuah senter sebagai penerangan. Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terlihat seorang petugas Damkar bernama Sampy dengan tenang memasukkan tangannya ke dalam air.
Saat didekati, ular tersebut berusaha menghindar dengan bergerak ke pojok bak mandi. Petugas yang memegang senter berusaha mengarahkan cahaya ke arah ular untuk menyilaukan matanya, sehingga mengurangi kemampuan ular untuk melihat dan bereaksi. Dengan sigap, Sampy berhasil memegang leher ular dan mengangkatnya keluar dari bak mandi, kemudian membawanya keluar dari area kafe untuk dilepaskan ke habitat yang lebih sesuai.
"Evakuasi ini berlangsung sekitar 20 menit," ungkap Sugianto, menekankan kecepatan dan efisiensi timnya dalam menangani situasi tersebut. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan keterampilan petugas Damkar Sumenep dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk penanganan satwa liar di lingkungan perkotaan.
Imbauan Kewaspadaan dari Damkar Sumenep
Menyusul kejadian ini, Damkar Sumenep mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim hujan. Sugianto menjelaskan bahwa perubahan cuaca dapat memicu ular untuk mencari tempat yang lebih hangat dan aman, termasuk masuk ke dalam rumah-rumah warga. "Saat musim hujan, suhu udara cenderung turun, sehingga ular mencari tempat yang lebih hangat di dalam rumah," katanya.
Ia menambahkan bahwa ular adalah hewan berdarah dingin yang cenderung mencari tempat sejuk dan teduh di siang hari, serta tempat hangat dan terisolasi di malam hari. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan menutup celah-celah yang memungkinkan ular masuk ke dalam bangunan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak panik jika menemukan ular di sekitar rumah. Sebaiknya, segera hubungi pihak Damkar atau petugas yang berwenang untuk menangani evakuasi ular tersebut dengan aman dan profesional. Dengan kewaspadaan dan kerjasama yang baik, risiko kejadian serupa dapat diminimalkan.
- Pencegahan: Jaga kebersihan lingkungan, tutup celah di bangunan.
- Jika Menemukan Ular: Jangan panik, hubungi Damkar atau petugas berwenang.