Longsor Pacet-Cangar Telan Korban Jiwa, Akses Ditutup, Aktivitas Wisata Dihentikan Sementara

Tragedi Longsor di Jalur Pacet-Cangar: Satu Korban Jiwa, Akses Terputus, Pariwisata Berhenti Sementara

Bencana tanah longsor dahsyat melanda jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Kamis (3/4/2025), mengakibatkan satu orang meninggal dunia, akses jalan terputus total, dan penutupan sementara empat destinasi wisata populer di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Longsor yang terjadi di kawasan wisata Watu Lumpang, Desa Pacet, menutupi jalan sepanjang 50 meter dengan material lumpur, bebatuan, dan pepohonan. Akibatnya, jalur alternatif yang menghubungkan Mojokerto dengan Kota Batu ini lumpuh total. Lebih memilukan lagi, longsor menyeret dua kendaraan yang tengah melintas, yaitu sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max dan sebuah minibus, ke dalam jurang.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah pengemudi minibus, Masjid Zatmo Setio (31), warga Sidoarjo, pada pukul 15.40 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun longsor dan dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai nasib penumpang atau pengemudi mobil pikap. Proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung di lokasi kejadian.

Penutupan Destinasi Wisata

Sebagai dampak dari bencana ini, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura R. Soerjo mengambil langkah cepat dengan menutup sementara empat objek wisata yang berada di bawah pengelolaannya. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.

Kepala UPT Tahura R. Soerjo, Ahmad Wahyudi, mengumumkan penutupan ini melalui surat resmi nomor 522/303/123.7.2/2025. Adapun empat destinasi wisata yang ditutup adalah:

  • Pemandian Air Panas Cangar
  • Coban Watu Ondo
  • Coban Watu Lumpang
  • Wisata Panorama Petung Sewu

Penutupan ini berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pihak UPT Tahura R. Soerjo akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi cuaca untuk menentukan kapan aktivitas wisata dapat kembali dibuka dengan aman.

Bencana longsor di jalur Pacet-Cangar ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak dari kejadian serupa di masa mendatang.