Tragedi di Sungai Maya: Bocah 10 Tahun Hilang Diseret Buaya, Tim SAR Intensifkan Pencarian
Tragedi di Sungai Maya: Bocah 10 Tahun Hilang Diseret Buaya, Tim SAR Intensifkan Pencarian
Pulau Derawan, Berau - Kabar duka menyelimuti Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, yang diketahui berinisial HO, dilaporkan hilang setelah menjadi korban serangan buaya di perairan Sungai Maya pada Rabu (2/4/2025) pagi. Insiden tragis ini terjadi saat korban tengah asyik berenang bersama saudaranya di area belakang pondok tambak milik warga setempat.
Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, peristiwa nahas ini bermula sekitar pukul 07.30 WITA. Seorang saksi mata melihat seekor buaya mendekati HO dan dua anak lainnya yang tengah berenang di sungai. Saksi tersebut sontak berteriak memperingatkan anak-anak untuk segera naik ke daratan.
"Saksi melihat buaya mendekat dan langsung berteriak memperingatkan anak-anak untuk segera naik. Sayangnya, korban tidak mengindahkan peringatan tersebut dan tetap melanjutkan aktivitas berenangnya. Tak lama kemudian, buaya tersebut menyerang dan menyeret korban ke dalam air," jelas Nofian, Jumat (4/4/2025).
Teriakan saksi mata membuat warga sekitar panik dan bergegas mencari korban. Namun, upaya pencarian awal tidak membuahkan hasil. Korban telah menghilang di dalam sungai yang keruh.
Insiden ini segera dilaporkan ke Polsek Pulau Derawan. Aparat kepolisian langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Tim gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, BPBD, perangkat desa, dan masyarakat setempat diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Kami telah mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk speed boat, kapal besar, dan kapal ketinting, untuk menyisir perairan Sungai Maya. Fokus utama kami adalah menemukan korban secepat mungkin," ujar Nofian.
BPBD Berau juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Berau untuk menangani kemunculan buaya yang semakin meresahkan warga. Peningkatan frekuensi kemunculan buaya di wilayah tersebut menjadi perhatian serius.
Rangkaian Insiden Serupa Meningkatkan Kewaspadaan
Kasus penerkaman buaya di Sungai Maya ini menambah catatan kelam insiden serupa di Kabupaten Berau. Sebelumnya, kemunculan buaya berukuran besar juga dilaporkan di Desa Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur. Meskipun tidak menyebabkan korban jiwa pada manusia, predator tersebut telah memangsa sejumlah hewan ternak milik warga.
Rangkaian kejadian ini memicu kekhawatiran dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman buaya di perairan Berau.
Menanggapi situasi ini, BPBD Berau mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di perairan, terutama di area yang dikenal sebagai habitat buaya.
"Kami mengimbau warga untuk selalu menggunakan pelampung saat berada di perairan. Hindari berenang di sungai atau tambak yang berpotensi menjadi sarang buaya. Pengawasan ketat terhadap anak-anak sangat penting saat bermain di sekitar perairan," tegas Nofian.
Pencarian Intensif Terus Berlangsung
Hingga saat ini, upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Pihak kepolisian dan BKSDA terus memantau perkembangan situasi di lokasi kejadian dan berupaya mencegah terulangnya insiden serupa.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di lingkungan yang berpotensi membahayakan. Kewaspadaan dan kehati-hatian adalah kunci untuk mencegah jatuhnya korban akibat serangan hewan buas.
Imbauan Keselamatan untuk Masyarakat:
- Selalu gunakan pelampung saat beraktivitas di perairan.
- Hindari berenang di sungai atau tambak yang berpotensi menjadi habitat buaya.
- Awasi anak-anak dengan ketat saat bermain di sekitar perairan.
- Laporkan kepada pihak berwenang jika melihat kemunculan buaya di area pemukiman.
- Patuhi imbauan dan peringatan dari pihak berwenang terkait keselamatan di perairan.
Diharapkan dengan upaya pencarian yang intensif dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan, korban dapat segera ditemukan dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.