Antisipasi Lonjakan Penduduk Pasca Lebaran, Jakarta Fokus pada Pendataan dan Peningkatan Keterampilan

Jakarta diperkirakan akan mengalami lonjakan kedatangan warga dari berbagai daerah pasca perayaan Idul Fitri 2025. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memprediksi jumlah pendatang baru dapat mencapai lebih dari 50 ribu orang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif dengan fokus pada pendataan dan peningkatan keterampilan para pendatang, alih-alih menerapkan operasi yustisi yang represif.

Menanggapi perkiraan kedatangan puluhan ribu pendatang, Rano Karno menekankan pentingnya bagi mereka untuk memiliki bekal keterampilan yang memadai. Hal ini bertujuan agar para pendatang dapat bersaing secara kompetitif di pasar kerja Jakarta yang dinamis. "Jakarta adalah milik bersama, namun kami sangat menyarankan agar para pendatang memiliki keterampilan. Jika datang tanpa bekal apapun, mereka akan kesulitan bersaing dengan warga Jakarta lainnya," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta telah menghentikan pelaksanaan operasi yustisi sejak tahun 2018. Kebijakan ini mencerminkan pendekatan yang lebih inklusif dan humanis terhadap para pendatang. Sebagian dari pendatang diperkirakan akan memilih untuk menetap di wilayah penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok, sambil tetap bekerja di ibu kota.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta akan tetap melakukan pendataan terhadap jumlah pendatang baru yang menetap di Jakarta. Pendataan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai demografi dan kebutuhan para pendatang, sehingga Pemprov dapat merencanakan program-program yang tepat sasaran. "Setiap kunjungan akan kami data, bukan untuk melarang, melainkan untuk menghitung jumlahnya," jelas Rano.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Prediksi Lonjakan: Jakarta diperkirakan menerima lebih dari 50 ribu pendatang baru setelah Lebaran 2025.
  • Tidak Ada Operasi Yustisi: Pemprov DKI Jakarta tidak akan menggelar operasi yustisi.
  • Fokus pada Keterampilan: Pendatang disarankan memiliki keterampilan untuk bersaing di pasar kerja.
  • Pendataan Pendatang: Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pendataan terhadap pendatang baru.
  • Wilayah Penyangga: Sebagian pendatang diperkirakan akan tinggal di Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Dengan pendekatan yang mengedepankan pendataan dan peningkatan keterampilan, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat mengelola arus urbanisasi dengan lebih baik dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga, baik yang lama maupun yang baru, untuk berkontribusi pada pembangunan kota.