Sindrom Pasca Liburan: Ancaman Tersembunyi di Balik Euforia Perjalanan

Sindrom Pasca Liburan: Ancaman Tersembunyi di Balik Euforia Perjalanan

Kembalinya rutinitas setelah liburan panjang seringkali tidak semulus yang dibayangkan. Alih-alih semangat baru, tak sedikit orang justru dihantui perasaan lesu, kehilangan motivasi, bahkan stres. Fenomena ini, dalam dunia psikologi, dikenal sebagai post-holiday blues atau sindrom pasca liburan.

Psikolog klinis dewasa, Teresa Indira Andani, M.Psi., menjelaskan bahwa post-holiday blues muncul akibat adanya kontras signifikan antara kebebasan dan kegembiraan selama liburan dengan tuntutan serta tekanan rutinitas sehari-hari. Liburan, yang seringkali diisi dengan aktivitas menyenangkan, relaksasi, dan interaksi sosial yang intens, menciptakan euforia sementara. Namun, efek positif ini cenderung memudar dengan cepat setelah kembali ke realitas.

"Banyak orang mengalami post-holiday blues, yaitu perasaan malas, kurang bersemangat, atau bahkan stres saat harus kembali ke rutinitas kerja atau sekolah," ujar Teresa, menekankan bahwa kondisi ini wajar terjadi karena adanya jurang pemisah yang lebar antara suasana liburan dan rutinitas yang penuh tanggung jawab.

Faktor Pemicu Post-Holiday Blues

Beberapa faktor berkontribusi terhadap munculnya post-holiday blues, di antaranya:

  • Perbedaan Suasana: Liburan menawarkan kebebasan, eksplorasi, dan fleksibilitas, sementara rutinitas menuntut struktur, disiplin, dan tanggung jawab.
  • Ekspektasi yang Tidak Realistis: Banyak orang berharap liburan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kebahagiaan. Namun, efek positif liburan seringkali hanya bersifat sementara.
  • Kelelahan Fisik: Perjalanan jauh, perubahan zona waktu, dan kurangnya istirahat yang cukup dapat memicu kelelahan fisik, memperburuk perasaan negatif.
  • Tumpukan Pekerjaan: Menemukan tumpukan pekerjaan yang menanti setelah liburan dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
  • Gap Emosional: Liburan seringkali memberikan excitement tinggi, terutama jika itu adalah perjalanan impian atau momen berkumpul dengan keluarga yang jarang ditemui. Setelah kembali, terjadi gap emosional yang besar, sehingga muncul perasaan kosong atau kehilangan.

Gejala Post-Holiday Blues yang Perlu Diwaspadai

Post-holiday blues umumnya bersifat sementara dan membaik dalam beberapa hari. Namun, jika gejala berlanjut lebih dari dua minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perasaan cemas atau sedih yang berkelanjutan
  • Gangguan tidur (insomnia atau tidur berlebihan)
  • Perubahan pola makan yang ekstrem (kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan)
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan
  • Merasa lelah dan tidak bersemangat

Jika gejala-gejala ini menetap dan mengganggu kualitas hidup, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya.

Mengatasi Post-Holiday Blues: Kembali ke Rutinitas dengan Bijak

Berikut beberapa tips untuk mengatasi post-holiday blues dan mempermudah transisi kembali ke rutinitas:

  • Kembali Secara Bertahap: Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali ke rutinitas penuh. Beri diri Anda waktu untuk beradaptasi.
  • Prioritaskan Istirahat: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan istirahat yang berkualitas.
  • Rencanakan Aktivitas Menyenangkan: Jadwalkan kegiatan yang Anda nikmati, seperti bertemu teman, berolahraga, atau melakukan hobi.
  • Fokus pada Hal Positif: Ingat kembali momen-momen menyenangkan selama liburan dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda.
  • Kelola Stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
  • Berbicara dengan Orang Lain: Bagikan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau profesional.

Post-holiday blues adalah pengalaman umum yang dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, serta mengambil langkah-langkah proaktif, Anda dapat kembali ke rutinitas dengan semangat baru dan menjaga kesehatan mental Anda.