Tragedi Longsor Pacet-Cangar: Pemprov Jatim Ulurkan Tangan ke Keluarga Korban di Sidoarjo

Pemprov Jatim Berikan Dukungan Moril dan Materil untuk Keluarga Korban Longsor Pacet-Cangar di Sidoarjo

SIDOARJO, Jawa Timur - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menunjukkan kepedulian mendalam terhadap keluarga korban tragedi longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, dengan mengunjungi langsung kediaman keluarga di Sidoarjo pada Jumat (4/4/2025). Kunjungan ini menjadi wujud belasungkawa dan upaya konkret Pemprov Jatim dalam meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Tragedi longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) telah merenggut nyawa tujuh anggota keluarga asal Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. Ketujuh korban tersebut adalah:

  • Majid Zatmo (31)
  • Rani Anggraeni (28)
  • Syahrul Nugroho (6)
  • Putri Qiana Ramadhani (2)
  • H. Wahyudi (71)
  • Hj. Jainah (61)
  • Saudah (70), warga Desa Suruh

Mereka menjadi korban saat mobil Innova yang mereka tumpangi terjebak longsor di jalur Pacet-Cangar, ketika hendak bersilaturahmi ke rumah besan. Proses evakuasi berlangsung dramatis, dengan H. Wahyudi ditemukan lebih dahulu dan telah dimakamkan pada Jumat dini hari. Jenazah enam korban lainnya telah tiba di rumah duka setelah sebelumnya berada di RS Hasta Brata Batu.

Suasana haru menyelimuti rumah duka, yang sejak sore hari dipenuhi oleh para pelayat yang ingin menyampaikan belasungkawa. Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jawa Timur, Restu Novi, hadir di tengah para pelayat untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini, terlebih lagi ini menimpa satu keluarga besar," ujar Restu Novi dengan nada prihatin. Ia menambahkan bahwa Pemprov Jatim tidak hanya memberikan dukungan moril, tetapi juga santunan duka dan bantuan paket untuk meringankan beban keluarga korban, baik di Sidoarjo maupun di Mojokerto.

Restu Novi memastikan bahwa seluruh korban longsor telah dievakuasi dan sebagian telah dimakamkan. Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur tersebut.

"Kami sudah berusaha untuk meminimalisir kecelakaan, namun musibah ini tidak dapat terhindarkan," ungkapnya.

Selain tujuh korban asal Sidoarjo, longsor di Pacet-Cangar juga merenggut nyawa tiga warga Mojokerto, yaitu Mikaila (4), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Fitriya Handayani (27). Total korban jiwa akibat longsor ini mencapai sepuluh orang.

Jalur Cangar, yang menjadi lokasi longsor, merupakan jalur vital yang menghubungkan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dengan Cangar, Kota Batu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat bahwa longsor terjadi pada pukul 11.27 WIB, mengakibatkan jalur tersebut terputus. Dua kendaraan roda empat juga dilaporkan tertimbun material longsor.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan antisipasi terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah-daerah rawan longsor. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar terhindar dari kejadian serupa di masa mendatang.